BANGKA SELATANHEADLINE

Panen Melimpah, Desa Pelangas Gelar Makan Durian Bersama

20
×

Panen Melimpah, Desa Pelangas Gelar Makan Durian Bersama

Sebarkan artikel ini
Bong Ming Ming menghadiri" Makan Durian Bersama " di Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, 400-an buah durian disajikan di Masjid Miftahul Jannah di desa setempat, Jum'at ( 12/1 ).

BANGKA BARAT — Masyarakat Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat menggelar acara ” Makan Durian Bersama “, di Masjid Miftahul Jannah di desa setempat, Jum’at ( 12/1/2024 ).

Sebanyak kurang lebih 400 buah durian berbagai jenis disajikan masyarakat kepada jama’ah yang hadir, salah satunya Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming.

Menurut Bong Ming Ming, acara seperti ini adalah tradisi yang baik, tidak hanya di Desa Pelangas saja, tapi Desa Pangek, Kecamatan Simpang Teritip juga menggelar kegiatan yang sama di hari ini.

“Dan kita hari Minggu ada festival duren dan mudah-mudahan kalau belum berakhir musim durennya, di bulan Februari kita akan mengadakan festival durian level kabupaten,” kata Bong Ming Ming.

Menurut Wabup BMM, durian merupakan produk kebanggaan Kabupaten Bangka Barat. Pasalnya, durian terbaik di Indonesia adanya di Provinsi Bangka Belitung, dan durian terbaik di Bangka Belitung asalnya dari Bangka Barat. Setiap daerahnya pun memilik durian unggulannya masing – masing.

“Hampir di setiap daerah setiap wilayah dia punya ciri khas masing-masing. Di Pelangas dia punya Si Jantung, Si Kunyit, Si Kempeng. Ada beberapa lagi durian andalan di Jebus, Parittiga ada Namlung. Di Mentok ada Super Tembaga dan banyak lagi kalau di Mentok,” ujar BMM.

Oleh karena itu menurutnya perlu diadakan kontes durian di daerah agar durian terbaik bisa tampil di level nasional. BMM mengatakan saat ini terdapat dua jenis durian Bangka Barat yang sudah tampil dan cukup kesohor di level nasional, yaitu durian Namlung dan Super Tembaga.

Namun dia mengakui belum semua durian terbaik unggulan asal Bangka Barat memiliki hak paten. BMM mengatakan hal itu masih dalam proses.

“Yang dipatenkan belum saya cek, tapi yang jelas semua itu lagi kita proses supaya tidak diklaim oleh daerah lain. Saya melihat ada yang sudah membuat nama berbeda tapi sebenarnya asalnya dari Bangka Barat,” katanya.

“Dan kita bisa pastikan lah durian yang terkenal di level nasional kan dari Bangka Belitung. Dan semuanya ada di Bangka Barat. Insya Allah kalau bicara durian orang harus datang ke Bangka Barat,” ujarnya.

BMM menambahkan, kendati Pemda sendiri tidak mengarahkan durian untuk dikembangkan di perkebunan, tapi ke depan memang harus ada perhatian khusus, terutama untuk labelisasi durian unggulan dengan cara menggelar festival durian.

“Makanya kita akan melakukan festival – festival itu untuk melihat mana sih duriannya. Terus nanti pengembangannya seperti apa, begitu sudah dilabelisasi sudah ada hak patennya kan pasti nilainya lebih tinggi, terus kita nggak bisa lagi ditiru-tiru oleh orang lain,” cetus BMM.

Kepala Desa Pelangas, Hermin mengatakan, tradisi makan durian bersama ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Ratusan buah durian yang disajikan berasal dari sumbangan masyarakat pemilik kelekak atau kebun durian serta para pengepul.

Desa Pelangas sendiri memiliki durian unggulan bernama Si Jantung, yang sudah cukup kesohor dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

“Durian lokal unggulan Si Jantung, ada juga beberapa yang lainnya. Tapi yang paling sering disebut, pohonnya pun termasuk banyak, jadi Si Jantung ini yang paling kita banggakan. Durian kini kan ada beberapa musim dan ini musim ketiga. Menurut pengamatan kami ya paling banyak buahnya ya di musim ketiga ini,” terang Hermin. ( SK )