Sungailiat,CMNNews.Id – Lesunya roda perekonomian di Kabupaten Bangka mulai dirasakan dampaknya oleh berbagai kalangan, khususnya pemuda.
Suara kegelisahan itu disampaikan oleh tokoh muda Kabupaten Bangka sekaligus Penasehat Anak Ibu Pertiwi Indonesia (AiPI) serta inisiator komunitas Pemuda Peduli Sungailiat (PPS), Wanda.
Dalam keterangannya, Wanda menyoroti kondisi ekonomi daerah yang dinilainya semakin melemah, berdampak langsung pada tingginya angka pengangguran, khususnya di kalangan anak muda.
“Kita tidak bisa menutup mata. Ekonomi masyarakat menurun, banyak sektor lesu, dan ini berdampak pada lapangan kerja yang makin sempit. Pemuda menjadi korban dari situasi ini,” ungkap Wanda, Minggu (22/6/2025).
Menurutnya, Kabupaten Bangka saat ini membutuhkan perhatian serius dari para pemangku kebijakan, terutama dalam menciptakan peluang kerja dan mendorong geliat ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal.
“Bangka punya potensi besar, baik dari sektor pariwisata, pertanian, perikanan, hingga UMKM. Tapi sayangnya belum dikelola secara maksimal. Ini yang membuat banyak pemuda terpaksa menganggur atau bahkan merantau,” tegasnya.
Wanda juga menyampaikan keresahan generasi muda yang merasa tidak mendapat ruang cukup untuk berkembang di daerah sendiri. Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih terbuka dan aktif melibatkan pemuda dalam proses pembangunan, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku utama.
“Sudah saatnya pemuda dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Jangan hanya dijadikan objek program, tapi juga subjek yang ikut merancang arah pembangunan. Kita punya banyak anak muda kreatif, tapi mereka butuh kepercayaan dan ruang,” tambahnya.
Lebih jauh, Wanda berharap momentum Pilkada 2025 menjadi titik balik bagi perubahan di Bangka. Ia mengajak seluruh calon kepala daerah untuk tidak sekadar berbicara soal program, tapi juga hadir dengan solusi nyata atas krisis ekonomi dan pengangguran yang tengah melanda.
“Kami ingin pemimpin yang punya kepekaan sosial, yang merasakan apa yang dirasakan rakyat. Kami butuh keberanian untuk mengambil langkah strategis, bukan hanya janji manis saat kampanye,” tutup Wanda.







