Bangka,CMNNews.id – Polres Bangka makin gencar membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar. Rabu pagi (14/5/2025), giliran SMP Negeri 2 Sungailiat yang dikunjungi tim Satuan Hukum (Sikum) Polres Bangka untuk sosialisasi soal bahaya bullying alias perundungan.
Sekitar 120 peserta, terdiri dari guru, staf TU, dan siswa, ikut dalam penyuluhan ini.
Kasi Humas Polres Bangka, AKP Era Anggraini, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan.
“Kami ingin siswa paham bahwa bullying bisa berdampak sosial, psikologis, bahkan berujung sanksi hukum,” kata AKP Era.
Tak cuma itu, siswa juga dikenalkan pada konsep keadilan restoratif.
“Restoratif artinya fokus pada penyelesaian konflik secara damai. Bukan balas dendam, tapi pemulihan hubungan,” tambahnya.
Adapun materi yang disampaikan, “Bullying dan Aspek Hukumnya” oleh Bripka Subari Prima, yang menjelaskan bentuk-bentuk perundungan dan hukuman bagi pelakunya, bahkan yang masih pelajar.
“Perpol No. 8 Tahun 2021 tentang Restorative Justice” oleh Kasikum Polres Bangka, Penata TK I J. Siregar, S.IP. Ia menekankan pentingnya pendekatan hukum yang memulihkan, bukan menghukum semata.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SMPN 2 Sungailiat, Margono, M.Pd. Suasana makin interaktif saat sesi tanya jawab dimulai. Para siswa terlihat antusias menyampaikan pertanyaan.
Selain Kasikum, tim Sikum lain yang hadir, Aipda Ahmad Junaidi Nasution, S.H. (P.S. Kasubsibankum), Bripka Elvira Manora, S.H. (Baurmin), Bripda Pratama Saptiansyah (Baurmin)
Kasi humas Polres Bangka, AKP Era berharap penyuluhan seperti ini bisa terus dilaksanakan.
“Ini investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang cerdas hukum dan berempati,” pungkasnya.
