HEADLINEPEMPROV BABEL

Seorang PNS Walk Out Usai Dilantik, BMM: Batalkan Pelantikannya!

8
×

Seorang PNS Walk Out Usai Dilantik, BMM: Batalkan Pelantikannya!

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Wakil Bupati Bangka Barat kembali melantik 81 orang pejabat administrator dan pengawas, di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat, di Kecamatan Mentok, Jum’at ( 22/3/2024 ).

Usai melantik, saat Wabup BMM sedang menyampaikan sambutannya, seorang PNS walk out ( keluar ) dari Gedung Graha Aparatur. Hal itu membuat BMM berang.

Kepada wartawan usai acara pelantikan BMM mengatakan dirinya sudah meminta kepada Kepala BKPSDM Antoni Pasaribu untuk membatalkan pelantikan PNS yang walk out tersebut, bahkan me-non job-kannya.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Toni batalkan pelantikannya. Nggak boleh main-main, ini harga diri Kabupaten Bangka Barat. Sudah dua kali saya perhatikan, saya bertanggung jawab apapun yang terjadi. Batalkan pelantikannya, non job,” cetus BMM.

Menurut BMM bongkar pasang pejabat dalam jajaran pemerintahan merupakan hal biasa. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk menguatkan dan mempercepat pembangunan di Bangka Barat.

“Juga memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat Bangka Barat, itu saja,” cetusnya.

Setelah ini selanjutnya Pemkab Bangka Barat kata dia akan melaksanakan lelang jabatan untuk mengisi kekosongan kepala dinas di beberapa OPD.

“Segera setelah ini minggu depan itu sudah kita proses supaya ada yang eselon III bisa ke eselon II, yang eselon IV bisa masuk ke eselon III, seperti itu,” terangnya.

BMM menegaskan, pihaknya tidak akan me-non job-kan, malah akan mengangkat ASN yang kompetensinya bagus.

Dia menegaskan, dalam menentukan jabatan untuk diamanahkan kepada seseorang, pertimbangannya tidak mudah.

“Ini kan hari terakhir kita mengadakan pelantikan, kenapa? pertimbangannya sangat sulit. Mudah-mudahan dapat yang terbaik,” harapnya.

Dikatakan BMM, setelah ini banyak lagi pejabat yang akan dirolling untuk penyegaran, agar Kabupaten Bangka Barat jauh lebih baik ke depan, terutama pegawai yang berprestasi tentu akan menjadi perhatian.

“Ada orang yang kita angkat karena memang berprestasi, contoh untuk penyelesaian SPM ( Standar Pelayanan Minimal) itu Bangka Barat dulu – dulu selalu nomor 5 nomor 6 se Bangka Belitung. Hari ini kita 3 besar di Indonesia dan Insya Allah doakan kita akan dapat SPM award di level nasional,” tutup BMM. ( SK)