BANGKA SELATAN – Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi mengaku bangga kota Toboali menjadi kota tertua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal itu berdasarkan dengan ditetapkannya Kota Toboali pada tanggal 25 Oktober 1708.
Ungkapan bangga Debby Vita Dewi itu ia sampaikan dalam sambutannya pada rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Bangka Selatan dalam rangka peringatan HUT ke – 315 Kota Toboali, Rabu (25/10/23).
“Untuk itu kita patut bangga, di usia Toboali harus menjadi panutan bagi kota-kota lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pengembangan berbagai potensi yang dimiliknya,” ujarnya.
Debby panggilan akrab Wakil Bupati Bangka Selatan mengemukakan, momen hari jadi kota Toboali harus dimaknai sebagai momentum untuk refleksi terhadap pembangunan yang telah dilaksanakan, guna memperbaiki kekurang-kekurangan.
“Bahkan meningkatkan hal-hal yang baik, agar Kota Toboali yang kita cintai ini terus mengalami kemajuan yang berkelanjutan,” katanya.
Adapun penetapan hadi jadi Kota Toboali, lanjut Debby, dilakukan berdasarkan pendekatan sosio-historis pada tanggal 25 Oktober 1708, bahwa Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago mengumumkan untuk melanjutkan kebijakan politik dan eknomoni Kesultanan Palembang Darussalam.
“Yang telah dicetuskan oleh ayahnya, Susuhanan Sultan Abdurrahman. Yaitu membangun benteng-benteng atau pariit pertahanan yang berfungsi untuk pertanian, perkebunan, dan pertambangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, begitu panjang perjuangan Pemda dalam menetapkan hari jadi Kota Toboali. Dan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dengan pemangku kepentingan serta dukungan masyarakat, bisa bersama-sama memperingati hari jadi Kota Toboali yang ke – 315 tahun.
“Harapanya agar Kota Toboali terus semakin maju dalam semua sektor dan masyarkatnya semakin sejahtera,” pungkas Debby. (Suf)