BANGKA BARAT — Semarak lampu lampion aneka warna sebanyak 2.500 yang mewarnai Kecamatan Parittiga jelang Tahun Baru Imlek menuai pujian dari berbagai kalangan, salah satunya Camat Parittiga, Madirisa.
“Ini menandakan bahwa saudara kita dari warga Tionghoa sangat menghargai perayaan Imlek yang sebentar lagi akan mereka rayakan,” kata Madirisa, Senin ( 16/1/23 ).
Menurut Madirisa semua warga dari kalangan manapun tentunya harus saling menghargai atas munculnya gagasan ini.
“Mari kita bersama-sama membangun karakter sebuah bangsa yang selalu saling menghargai satu sama lain, kita negara Indonesia berbeda keyakinan itu hal biasa, tapi tertulis Bhinneka Tunggal Ika yang berbunyi berbeda-beda tetap sama,” katanya.
Dia berharap agar rasa saling menghargai terus dipertahankan, sebab menurutnya tradisi lampion ini akan menjadi ikon Kecamatan Parittiga dan hal itu selaras dengan pengembangan sektor pariwisata yang sedang digaungkan.
“Kota Parittiga akan terkesan indah dan unsur keberagaman akan sangat terasa terlihat indah makmur kondusif dari suasana Imlek yang telah disuguhkan dengan pemasangan lampu lampion ini,” sambung Madirisa.
Sementara Ahen (35) selaku Panitia Kelenteng Bhakti mengatakan, lampu lampion sebanyak 2.500 yang menghiasi Kecamatan Parittiga ini menelan dana kurang lebih Rp45.000.000.
“Ini suatu tanda kekompakan kita sebagai masyarakat Pancasila, semoga tahun depan bisa terlaksana kembali kegiatan ini,” kata Ahen saat diwawancarai di kediamannya. ( Samsul )