Bangka,Seputarbabel.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aksan Visyawan, memastikan diri ikut dalam kontestasi Pilkada Bangka 2025. Keseriusan ini ditunjukkan dengan langkah Aksan yang resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Bangka ke DPC Partai Gerindra Bangka, Jumat (25/4/2025) sore.
Kedatangan Aksan ke Sekretariat DPC Gerindra didampingi langsung Ketua DPD PKS Bangka, Boy Karolta. Berkas pendaftaran diterima langsung oleh Tim Penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Bangka 2025.
“Hari ini Aksan dari PKS telah mengembalikan formulir secara langsung,” kata Rachmad, Sekretaris Tim Penjaringan DPC Gerindra Bangka.
Dengan masuknya nama Aksan, total sudah ada 12 tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah. Sebelumnya, tercatat 11 bacalon Bupati dan 5 bacalon Wakil Bupati telah mengambil formulir.
Menurut Rachmad, proses selanjutnya adalah pemanggilan seluruh kandidat oleh tim seleksi partai di tingkat DPD untuk menggali komitmen dan kesiapan mereka dalam menghadapi Pilkada.
“Selain mengikuti mekanisme partai, akan dibicarakan juga strategi pemenangan dan hal-hal teknis lainnya,” jelasnya.
Walau Gerindra hanya mengantongi 4 kursi di DPRD Bangka, dengan raihan suara sah 26.398 pada Pileg 2024, partai ini bisa mengusung pasangan calon tanpa koalisi. Sementara PKS, yang hanya meraih 3 kursi dengan total suara 9.981, harus mencari mitra koalisi.
“Kita punya dua kader internal yang juga mendaftar, yakni Mendra Kurniawan (anggota DPRD Bangka) dan Dedi Yulianto (mantan Pimpinan DPRD Babel),” tambah Rachmad.
Terpisah, Ketua DPD PKS Bangka, Boy Karolta, membenarkan pendaftaran Aksan ke Gerindra.
“Sampai saat ini, sikap internal PKS jelas: mengusung Pak Aksan sebagai calon Bupati Bangka. Karena kami butuh koalisi, maka komunikasi intens dilakukan dengan berbagai partai, termasuk Gerindra,” ujarnya.
Boy menegaskan, PKS akan mengikuti mekanisme dan kesepakatan yang dibangun bersama Gerindra. Ia menyebut, selain militansi kader, PKS menawarkan soliditas struktur dan kerja nyata para anggota legislatifnya.
“Kami tidak punya kekuatan logistik besar. Yang kami tawarkan adalah komitmen membangun bersama,” tegasnya.
Dalam Pilkada Bangka 2025, beberapa partai seperti Gerindra, Golkar, dan PDI Perjuangan memiliki kekuatan penuh untuk mengusung pasangan calon tanpa koalisi. Sementara PKS terus membangun komunikasi agar bisa masuk dalam konstelasi politik yang kompetitif.
“Kita terbuka dan terus menjalin komunikasi politik, karena dinamika masih terus berkembang,” pungkas Boy.