HEADLINE

Fauzan Azima dan Menteri Wihaji Optimalkan Program MBG di Babel

34
×

Fauzan Azima dan Menteri Wihaji Optimalkan Program MBG di Babel

Sebarkan artikel ini

Babel,CMNNews.id  – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah melalui program kependudukan nasional.

Salah satu fokus utama adalah percepatan implementasi Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan ibu menyusui baduta (bayi di bawah dua tahun).

Direktur Eksekutif Yayasan Bangka Belitung Kreatif, Fauzan Azima, menegaskan bahwa akselerasi kebijakan yang integratif menjadi kunci sukses dalam membangun SDM unggul di level daerah.

Menurutnya, Bangka Belitung (Babel) harus cepat merespons kebijakan pemerintah pusat, terutama dalam hal penguatan keluarga sebagai fondasi utama pembangunan SDM berkualitas.

“Penguatan keluarga adalah sektor paling strategis dalam kebijakan pemerintah saat ini. Ini penting untuk menyiapkan SDM unggul dan menciptakan daerah yang lebih kompetitif,” ujar Fauzan, Kamis (13/3/25) malam.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Fauzan mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji, untuk memastikan program kependudukan nasional berjalan maksimal di Bangka Belitung.

“Pak Menteri Wihaji telah berkomitmen untuk turun langsung ke Bangka Belitung dalam waktu dekat guna memastikan implementasi program ini berjalan dengan baik,” tegasnya.

Program MBG yang diinisiasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional bertujuan untuk menekan angka stunting serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Dalam acara Buka Puasa Bersama Majelis Nasional KAHMI di Ballroom Kantor Kemendukbangga, Kamis (13/3) malam, Menteri Wihaji menjelaskan bahwa program kependudukan kementeriannya menyentuh berbagai fase kehidupan, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, baduta, balita, remaja, hingga lansia.

“Kami memastikan calon pengantin siap membangun keluarga, ibu hamil dan baduta mendapatkan gizi cukup, balita dan remaja tumbuh sehat, serta lansia tetap tangguh,” ujar Wihaji.

Selain distribusi MBG, program ini juga mencakup pendataan ibu hamil dan ibu menyusui baduta serta evaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

“Ini langkah nyata untuk menciptakan generasi sehat, bebas stunting, dan siap menjadi bagian dari generasi emas Indonesia,” tegasnya.