Pangkalpinang,CMNNews..id – Setelah lebih dari satu dekade terkatung-katung, persoalan Muara Jelitik akhirnya mendapat sorotan serius dari Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya. Senin (17/2/25).
Dalam wawancara di Kantor DPRD Babel, Setelah menerimah Audensi dengan DPD HNSI Babel, Didit menegaskan bahwa kendala utama dalam penyelesaian proyek ini adalah benturan regulasi, terutama dalam peraturan tata ruang wilayah (RTRW).
“Setelah kita cek, ternyata permasalahannya terbentur di regulasi lokal dan akhirnya berujung pada RTRW. Nelayan menginginkan perpanjangan muara sebesar 2.000 meter dengan lebar 100 meter, dan agar tidak terjadi tumpang tindih, kita perlu memastikan kesesuaiannya dalam RTRW,” ungkapnya.
Tak ingin masalah ini terus berlarut-larut, Didit langsung mengambil tindakan konkret. Ia mengatakan DPRD Babel akan mengundang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) keesokan harinya untuk membahas solusi lebih lanjut.
“Besok pagi saya langsung undang Bappeda, sekaligus membentuk tim khusus. Alhamdulillah, Komisi 2 juga akan langsung berangkat ke kementerian terkait untuk menyampaikan permasalahan ini,” tambahnya.
Didit menegaskan bahwa DPRD berkomitmen penuh untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa melanggar aturan yang berlaku. Ia juga menyebutkan bahwa mantan Sekda Bangka, Ferry, yang memahami permasalahan ini, akan dilibatkan dalam diskusi guna mempercepat langkah penyelesaian.
“Kita harus punya niat baik untuk menyelesaikan masalah ini, tapi tetap harus sesuai aturan. Mungkin ada hikmahnya, tinggal kita tindak lanjuti. Setelah pertemuan besok, kita bahas bersama dan langsung action, jangan ditunda-tunda lagi,” tegas Didit.
