Pangkalpinang, Cmnnews.id – Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erman Budiman, menegaskan pentingnya penyaluran subsidi Gas LPG 3 kg yang tepat sasaran. Hal ini disampaikan dalam rangka pengawasan distribusi LPG dari pangkalan ke pemerintah daerah setempat.
Erman mengungkapkan bahwa pengawasan terakhir yang dilakukan oleh pemerintah daerah terjadi pada tahun 2018, ketika kewenangan masih berada di tangan pemerintah pusat. “Setelah itu, muncul peraturan baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memungkinkan pemerintah daerah kembali melakukan pengawasan,” ujarnya kepada wartawan pada Kamis (6/2/25).
Ia mengakui bahwa sejak 2018 hingga 2024, pengawasan terhadap penyaluran LPG 3 kg tidak dilakukan secara optimal. “Kami sempat mengajukan anggaran untuk pengawasan di tahun 2025, tetapi tidak terakomodir,” sesalnya.
Menanggapi isu kuota gas elpiji yang semakin berkurang setiap tahunnya, Erman membantah adanya kekurangan stok. “Pemerintah melalui BPH Migas telah menambah kuota. Misalnya, untuk rumah tangga yang biasanya mendapat 3 tabung, sekarang bisa mendapatkan 4 tabung,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erman menyoroti kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi akibat perubahan sistem pemerintahan pusat. “Saat ini, pengecer tidak diperbolehkan lagi menjual LPG 3 kg secara langsung. Padahal, sebelumnya mereka membantu distribusi dari agen ke pangkalan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun pengecer memiliki peran penting dalam distribusi, pemerintah melarang aktivitas tersebut agar subsidi LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran. “Subsidi ini harus diberikan kepada yang berhak, bukan disalahgunakan,” tutup Erman.
