Bangka,Cmnnews.id – Calon Wakil Bupati Bangka, Rustam Jasli, menanggapi isu tambang laut dan zonasi pesisir saat diskusi publik bersama mahasiswa di Warkop Pemuda Sungailiat, Kamis (21/8/2025) malam.
Rustam, yang berpasangan dengan Aksan Visyawan dan diusung PKS, PPP, serta Perindo, menegaskan tambang laut memang kewenangan provinsi.
Namun menurutnya, kabupaten tak bisa lepas tangan karena persoalan ini langsung menyangkut mata pencaharian masyarakat.
“Di satu sisi kita bicara soal penutupan tambang untuk menjaga lingkungan, tapi di sisi lain masyarakat hanya bergantung pada tambang. Dua hal ini harus benar-benar dicari solusinya,” kata Rustam.
Mantan anggota DPRD Balikpapan ini menyebut, jika terpilih, dirinya akan menggandeng PT Timah untuk mengatur zonasi agar nelayan dan penambang tidak saling berbenturan.
Pola kerja sama juga akan dibuat lebih adil, misalnya lewat koperasi atau kemitraan yang melibatkan masyarakat langsung.
“Selama ini PT Timah jalan sendiri dengan mitranya, sementara masyarakat belum benar-benar diakomodir. Kalau kami terpilih, masyarakat harus bisa menambang secara legal di wilayah IUP PT Timah,” tegas Rustam.
Rustam menambahkan perlunya pemetaan zonasi yang jelas agar ekonomi rakyat tetap jalan tanpa merusak lingkungan.
“Jangan sampai mata pencaharian hilang, tapi lingkungan juga hancur,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah harus hadir sebagai penyeimbang antara kepentingan ekonomi dan kelestarian alam.
“Kami tidak ingin masyarakat terus kucing-kucingan. Pemerintah harus hadir memberi solusi yang adil, bukan sekadar menutup tanpa jalan keluar,” jelasnya.
Diskusi publik ini dihadiri puluhan mahasiswa dan pemuda Sungailiat. Rustam menyebut forum ini digelar khusus untuk mendengar aspirasi generasi muda.
“Sebelumnya kami sudah diskusi dengan masyarakat umum. Malam ini khusus mahasiswa, karena program kami menyasar semua lapisan,” pungkasnya.
