Bangka,CMNNews.Id – Di tengah sengketa Pilkada yang belum selesai, bakal calon Bupati Bangka Rato Rusdianto tetap menunjukkan konsistensinya turun langsung ke masyarakat.
Jumat (1/8/2025) pagi, Rato kembali membagikan sayur-mayur hasil kebun pribadinya secara gratis kepada warga.
Kegiatan yang berlangsung di depan Hotel Menunggal, Sungailiat itu disambut hangat oleh masyarakat. Rato hadir didampingi sang istri, Nanik Dwi Lestari, membagikan kantong-kantong berisi bayam, kangkung, cabai, hingga terong segar kepada warga yang sudah menunggu sejak pagi.
“Jarang ada yang seperti Pak Rato. Nggak banyak bicara, tapi nyata bantu warga. Sayur ini mungkin kelihatan sepele, tapi buat kami sangat berarti,” kata Ibu Salmah (53),
Aksi ini bukan hal baru. Warga menyebut, Rato rutin melakukan kegiatan serupa setiap Jumat pagi. Konsistensinya membuat masyarakat merasa diperhatikan, bukan hanya saat menjelang pemilihan.
“Anak saya senang sekali pas dikasih sayur. Rasanya kayak ada yang peduli sama kami. Kadang cuma itu yang bikin semangat,” ungkap Fitri (25), warga Air Ruai.
Tanpa panggung, tanpa sorotan media, Rato menyapa warga satu per satu. Aksinya yang sederhana justru dinilai warga sebagai bentuk kepemimpinan yang membumi dan tulus.
“Beliau datang nggak pakai acara besar. Biasa aja, tapi hatinya besar. Kami doakan sehat terus, Pak Rato,” ucap Mak Eti (67) yang ikut antre sejak pagi.
Di tengah situasi politik yang belum pasti, suara warga pun mulai terdengar lebih tegas. Mereka berharap Rato bisa tetap maju bersama Ramadian di Pilkada ulang Kabupaten Bangka,
“Kami masyarakat kecil butuh pemimpin yang peduli. Semoga Pak Rato dan Pak Ramadian bisa ikut Pilkada. Kami percaya mereka peduli dengan rakyat kecil,” tambah Fitri.
Meski begitu, Rato tak banyak bicara soal politik. Ia memilih fokus pada apa yang bisa ia lakukan hari ini untuk masyarakat.
“Apa yang saya bawa ini tidak banyak, tapi saya harap bisa jadi berkah. Kita semua butuh saling menguatkan,” ujarnya singkat.
Saat membagikan sayur, Rato pun sempat melontarkan pernyataan yang menyentuh.
“Saya hanya berbuat apa yang harus saya perbuatkan, selebihnya biar masyarakat sendiri yang menilai,” katanya sambil menyerahkan kantong sayur kepada warga.
