Bangka,CMNNews.Id – Ribuan massa “menyerbu” Kantor KPU Bangka, Rabu (18/6/2025). Mereka melakukan aksi demo karena tidak puas dengan hasil Pilkada Ulang Kabupaten Bangka 2025 yang diduga terjadi kecurangan. Aksi unjuk rasa memanas dan berujung ricuh.
Namun, kerusuhan tersebut bukan kejadian nyata. Ini merupakan bagian dari Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar Polres Bangka untuk mengantisipasi potensi konflik dalam Pilkada Ulang mendatang.
“Hari ini kita simulasi kondisi terburuk dalam Pilkada Ulang. Semua tahapan pengamanan dilakukan sesuai SOP hingga situasi berhasil dikendalikan,” kata Kapolres Bangka, AKBP Deddy Dwitiya Putra usai kegiatan di halaman Mapolres Bangka.
Simulasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres turut dihadiri Asisten II Setda Bangka, Muchtar, yang mewakili Pj Bupati Jantani Ali. Jajaran KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan partai politik
Simulasi dimulai dengan laporan intelijen soal potensi aksi massa di Kantor KPU. Polsek Sungailiat langsung melakukan pengecekan, namun jumlah massa terlalu besar sehingga bantuan personel Polres Bangka dikerahkan.
Petugas sempat memberikan imbauan dan negosiasi, tapi aksi provokatif membuat massa bertindak anarkis. Kericuhan terjadi, termasuk aksi dorong dengan anggota polisi.
Pasukan Dalmas pun diturunkan. Gas air mata ditembakkan, namun massa tetap bertahan. Barulah setelah sejumlah provokator diamankan oleh Tim Opsnal dan mobil water canon dikerahkan, situasi mulai terkendali.
“Langkah-langkah pengamanan kita lakukan bertahap dan terukur. Ini jadi latihan kesiapan kami menghadapi segala kemungkinan di Pilkada nanti,” ujar AKBP Deddy.
AKBP Deddy mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas selama proses Pilkada berlangsung.
“Kita harap semua pihak, baik partai politik, calon maupun masyarakat, ikut menjaga Kamtibmas agar Pilkada berjalan aman dan lancar. Sehingga kita bisa memilih pemimpin terbaik untuk membangun Bangka bersama,” pungkasnya.








