Bangka,CMNNews.id – Ratusan dosen dan tenaga kependidikan Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) menggelar aksi damai pada Kamis (15/5/2025). Mereka menuntut kejelasan status kepegawaian dari PPPK menjadi ASN PNS.
Aksi berlangsung di lingkungan kampus Polman Babel dan diikuti dengan semangat solidaritas tinggi. Para pegawai menilai perubahan status ini penting demi masa depan dan kepastian karier mereka.
“Ini adalah bentuk penghargaan terhadap pengabdian panjang para pegawai. Sudah waktunya status PPPK diubah menjadi PNS,” tegas Ketua Pelaksana Aksi, Dr. Sukanto, M.Eng., Jumat (17/5/2025).
Tak berhenti di aksi damai, mereka juga merencanakan langkah lanjutan. Sukanto menyebut, perwakilan pegawai Polman Babel akan bertolak ke Jakarta untuk gelar aksi di istana Presiden
“Tanggal 21 Mei kita dijadwalkan ke Jakarta. Besar harapan kami, Presiden bisa menerima dan mengeluarkan Perpres,” ujarnya.
Menurut Sukanto, persoalan status SDM di Polman Babel sudah berlangsung lama. Sejak kampus dinegerikan lewat Permendikti No. 25 Tahun 2010, status dosen dan tenaga kependidikan belum sepenuhnya beres.
“Aset kampus memang diserahkan ke negara, tapi SDM masih kontrak. Ini ironi yang harus diselesaikan,” jelasnya.
Dosen lainnya, Husman, M.T., juga menyampaikan keresahannya. Ia mengaku sudah mengajar belasan tahun, namun belum berstatus PNS.
“Kami tetap mendukung pemerintah, tapi kami juga butuh kepastian. Status PNS akan sangat membantu dari sisi karier dan kesejahteraan,” katanya.
Senada, tenaga pendidik Sutrisno menyoroti dampak status kepegawaian terhadap mutu pendidikan.
“Kalau status jelas, kami bisa lebih tenang, lebih fokus mengajar. Ini akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Para pegawai berharap Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi memberi perhatian serius terhadap tuntutan ini.
“Ini bukan hanya soal status, tapi juga keadilan, masa depan pegawai, dan kualitas pendidikan tinggi nasional,” tutup Sutrisno.