BANGKA BARAT — Anggota Komisi I Martin berdialog dan menampung aspirasi club serta komunitas sepak bola, dalam kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat Masa Reses 2 Tahun 2024, di GOR Kecamatan Mentok, Kamis ( 18/1/24 ) sore.
Turut hadir Camat Mentok Sukandi, Ketua KONI Bangka Barat H. Muhammad Amin dan Wakil Ketua II Binpres Bambang Setiabudi serta perwakilan ASKAB PSSI Bangka Barat.
Berbagai masukan, aspirasi serta keluhan disampaikan komunitas sepak bola yang hadir, di antaranya sepinya turnamen bahkan pada Peringatan Hari Besar Nasional ( PHBN ), kompetisi usia dini, regenerasi atlet, perawatan Lapangan Bina Jaya dan Gelora serta hal – hal lainnya.
Menanggapi hal itu Martin mengatakan akan menindaklanjuti semua masukan dan keinginan komunitas sepak bola, khususnya di Kecamatan Mentok, juga Kabupaten Bangka Barat.
“Setelah ini saya akan berkoordinasi dengan pihak KONI melalui ASKAB PSSI-nya bahwa kita akan berusaha memperbaiki ke depannya untuk kebaikan sepak bola Bangka Barat ini khususnya kota Mentok, seperti liga-liga usia dini itu mereka terkendala biaya, kita akan mengakomodir itu,” kata Martin.
Menurut dia, turnamen sepak bola selain bisa menjadi hiburan bagi masyarakat, juga menjadi sarana untuk menempa talenta – talenta unggul Bangka Barat agar bisa berkembang dan berkiprah ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagai pencinta sepak bola, dia berkeinginan untuk mewujudkan cita – cita tersebut.
“Saya ingin anak-anak Mentok ataupun Bangka Barat yang punya talenta bisa bermain ke jenjang yang lebih serius Liga 3, Liga 2, Liga 1 mungkin sepak bola nasional, itu impian saya. Karena terakhir ini ada beberapa orang yang bisa bermain di Liga 3 sempat juga di Liga 2,” ujarnya.
Dikatakan Martin, peluang ke arah itu selalu ada jika didukung semua komponen yang ada untuk memajukan persepakbolaan Bangka Barat agar bisa naik ke level yang lebih bergengsi tersebut.
Sepinya turnamen sepak bola pada peringatan hari besar nasional, khususnya pada moment HUT RI, menurut Martin juga harus menjadi perhatian. Sebab, sebelum Bangka Barat menjadi kabupaten, event itu selalu dihelat.
“Makanya ini adalah awal untuk kita melaksanakan kembali pertandingan – pertandingan sepak bola di PHBN itu. Ini kan terkendala biaya. Mungkin saya akan mengakomodir dari Komisi 1 seperti apa. Kita akan kolaborasi dengan Disdikpora, KONI, pihak kecamatan kita akan melakukan ini. Kita berharap itu akan dilaksanakan kembali setiap tahun,” cetusnya.
“PHBN harus ada olahraga sepak bola, sampai ke gaplenya pun harus ada, itu cita-cita saya dan akan saya dukung,” ujarnya.
Namun dia menegaskan, perhatian pihaknya tidak hanya kepada sepak bola saja, cabang olahraga lainnya juga akan menjadi perhatian, apalagi banyak di antara cabor – cabor itu sudah menunjukkan prestasinya, terakhir pada event Porprov VI di Bangka Barat 2023 lalu.
“Saya akan mendukung apapun kegiatan olahraga di Bangka Barat. Ke depan saya mau ada pertemuan seperti ini lagi, reses lagi, tapi tidak hanya membicarakan sepak bola, tapi olahraga yang lain juga agar olahraga menjadi satu kecintaan bagi masyarakat karena tujuan kita adalah memasyarakatkan olahraga,” tutup Martin. ( SK )