BANGKA BARAT — Peredaran narkotika di Kabupaten Bangka Barat terbilang cukup tinggi. Bahkan di awal tahun 2024 ini, Polres Bangka Barat telah mengungkap kasus barang haram tersebut dengan mengamankan 5 pelaku berikut barang bukti 12,8 gram sabu – sabu, 40 butir pil ekstasi dan 1 senjata api dengan sebutir peluru.
Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah pun mengakui, berdasarkan data statistik, angka peredaran narkotika di Bumi Sejiran Setason terbilang tinggi.
“Saya garisbawahi, awal tahun saja sudah kita sudah ungkap, belum lagi di tahun 2023 yang lalu kita sudah mengungkap beberapa rangkaian. Memang saat ini Kasat Narkoba saya perintahkan untuk bekerja keras agar kita mengungkap bandarnya. Karena berdasarkan data statistik daerah kita tergolong tinggi peredaran narkobanya,” kata Ade Zamrah saat konferensi pers di Mako Polres, Rabu ( 10/1/24 ).
Terlebih kali ini kasus narkoba di Bangka Barat melibatkan kepemilikan senjata api ilegal, yang bisa saja digunakan sang pemilik untuk melakukan kejahatan. Ade bersyukur sebelum hal itu terjadi, pihaknya sudah melakukan penindakan.
“Dalam kurun waktu enam bulan terakhir kita belum menemukan tindak pidana yang menggunakan senpi. Jangan sampai lah, untung sudah ketemu duluan. Mungkin orang lagi sakau bisa-bisa dia menggunakan senpi ini untuk kejahatan. Untung sudah kita amankan duluan,” ujarnya.
Berkaca dari beberapa hal tersebut, Kapolres dalam waktu dengan akan mencanangkan program Bangka Barat Bersih dari Narkoba, Terorisme dan Organisasi Terlarang ( Bangka Barat Bersinar Terang ). Ade mengatakan sudah membahas hal ini bersama Bupati H. Sukirman dan Wabup Bong Ming Ming.
“Jadi saya sudah membicarakan ini dengan Pak Bupati dengan Pak Wakil Bupati. Kita akan canangkan program Bangka Barat Bersinar Terang. Saya minta dukungan dari teman-teman media kita masifkan supaya perang terhadap narkoba di Bangka Barat, satu visi satu misi, sama-sama kita,” kata Ade.
“Tidak bisa hanya satu satker Sat Narkoba saja yang kita andalkan, karena ini sudah sangat masif,” sambungnya.
Pengungkapan kasus awal tahun ini pun menurut Ade, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kodim 0431 Bangka Barat. Pihaknya mendapatkan informasi dari personel Kodim terkait peredaran narkotika sehingga bisa ditindaklanjuti dengan penindakan.
“Jadi kita juga mengapresiasi Pak Dandim ( Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval ), memberikan bantuan personelnya untuk mencari informasi di lapangan, karena memang kondisi peredaran narkoba yang tergolong tinggi di wilayah hukum Bangka Barat ini,” ucap Ade.
Kapolres berharap program Bangka Barat Bersinar Terang dengan melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama, angka peredaran narkotika bisa ditekan.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu penegakan hukum yang efeknya meredakan, setidaknya mengurangi menyelamatkan sekian masyarakat dan generasi di Bangka Barat ini dari peredaran narkoba ini,” tutup Ade. ( SK )
Sumber: portaldutaradio.com