BANGKA TENGAH – Universitas Galuh Ciamis, Jawa Barat melakukan studi tiru ke Hutan Pelawan Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (16/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Galuh Ciamis Jawa Barat, Prof. Dr. Dadi., Drs., M.Si bersama dengan Agroforester Setra dan LMDH Medang Layang Kabupaten Ciamis mengatakan, kunjungan tersebut merupakan silaturahmi dengan Zaiwan, salah satu tokoh lingkungan nasional.
“Alhamdulillah, suatu kebanggaan bagi kami bisa datang langsung ke Hutan Pelawan Desa Namang Bangka Belitung ini, dan tentunya bisa bersilaturahmi langsung dengan tokoh lingkungan nasional,” ujarnya.
Dia mengatakan mereka memiliki visi yang sama yakni keanekaragaman hayati yang dimanfaatkan dengan sebaik mungkin akan mampu menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya sekitar kawasan hutan.
“Kami bermaksud ingin meningkatkan jenis keanekaragaman hutan yang ada di wilayah kami yakni medangan, jauh-jauh kami datang ke hutan ini karena di Hutan Pelawan Desa Namang tersedia begitu banyak varietas Pohon Medang,” terang Prof. Dadi.
Selain itu, mereka juga bermaksud ingin menambah beberapa jenis medang yang ada di hutan Pelawan Namang tersebut.
“Jadi itulah kerja sama yang kami lakukan, yang mana hari ini kami menerima begitu banyak dari hutan pelawan, dan berharap ke depannya hutan pelawan ini bisa menjadi sumber hayati untuk Indonesia dan dunia,” harapnya.
“Kami sangat berterima kasih banyak kepada pengelola khususnya Kepala Desa Namang dan masyarakatnya atas terwujudnya kerja sama ini, semoga menjadi keberkahan untuk semua,” kata Prof.Dadi.
Prof. Dadi juga menambahkan, mereka sangat tertarik dengan salah satu keanekaragaman hayati hutan pelawan yaitu kayu medang khas Namang yang memiliki puluhan macam jenis.
“Kayu medang khas Namang ini ada sekira 33 macam jenis kayu medang, dan dari 33 macam jenis tersebut ada yang menghasilkan gaharu medang. Hal tersebut juga kami ingin mengundang Bapak Zaiwan agar bisa membantu kelompok mereka yang ingin melindungi hutan dengan kayu jenis medangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Namang Zaiwan sangat berterima kasih banyak atas kunjungan Universitas Galuh Ciamis Jawa Barat ke Hutan Pelawan Namang ini.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan tamu yang luar biasa bisa bersilaturahmi langsung dengan rombongan dari Unigal Jawa Barat,” ucapnya.
Zaiwan menambahkan kedatangan mereka ke hutan pelawan tersebut ada salah satu keanekaragaman hayati yang menjadi ketertarikan mereka, yakni kayu jenis medangan.
“Saya berharap silaturahmi ini bisa terus berjalan dan saling bekerja sama, menjaga dan melindungi hutan khususnya hutan pelawan yang telah kami kelola saat ini agar lebih baik,” tutupnya. (Robie)
Link sumber: BEKAWAN.CO.ID