BANGKA BARAT — Usai upacara pembukaan TMMD ke – 116, Bupati Bangka Barat bersama Danrem 045 Garuda Jaya serta hadirin lainnya memantau langsung lokasi jalan yang akan dibuka di Desa Bulin, Kecamatan Kelapa, Rabu ( 10/5/2023 ) siang.
Karena kondisi jalan yang akan dikerjakan becek tergenang air, rombongan H. Sukirman serta Brigjen TNI Agustinus Dedy Prasetyo terpaksa memarkir mobil di pinggir jalan dan masuk ke lokasi dengan berjalan kaki.
Danrem 045 Garuda Jaya Brigjen TNI Agustinus Dedy Prasetyo mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan pada TMMD kali ini sebanyak 150 orang.
“Personel yang diterjunkan 150 orang itu gabungan dari semuanya, ada Kodim, Batalyon, Lanal, Polres dan juga masyarakat sekitar sini,” ujar Danrem.
Selain itu, lahan jalan yang akan dikerjakan tidak lagi bermasalah atau terbentur dengan lahan APL, Hutan Produksi atau pun masalah – masalah lain seperti pada TMMD sebelumnya. Agustinus mengatakan lahan ini sudah clean and clear dan siap dikerjakan.
“Lahan ini nggak ada masalah, clean dan clear,” ucapnya.
Dikatakan Danrem, selain kegiatan fisik pembukaan jalan, pembangunan gorong – gorong serta jembatan, MCK dan renovasi dua unit rumah tidak layak huni, TMMD di Desa Air Bulin juga diisi dengan kegiatan non fisik.
Kegiatan non fisik tersebut antara lain, sosialisasi penanganan stunting, kesehatan, wawasan kebangsaan, bela negara dan kampanye kreatif rekrutmen calon anggota TNI AD.
Melihat kondisi di lokasi yang becek dan tergenang air, Bupati Bangka Barat H. Sukirman memperkirakan bila hanya dikerjakan dengan tenaga manusia saja tanpa bantuan alat berat, maka akan memakan waktu selama tiga bulan.
Tapi bila menggunakan alat berat dan bantuan peralatan lainnya, dia mengatakan waktu pengerjaannya akan lebih singkat.
“Jadi kita ini berada di tengah titik Desa Air Bulin dan Desa Tebing. Ini kalau dikerjakan dengan tenaga manusia saja tiga bulan belum tentu selesai dan kualitasnya pun susah. Ini tidak perlu waktu lama, 28 hari selesai,” ujar Sukirman.
“Ini akan dikerjakan oleh TNI Polri bersama masyarakat desa. Sinergitas dan manunggalnya di situ. Jadi kita mengenang kembali kenangan kita masa kecil dulu ABRI masuk desa, sekarang itu dirubah sedikit menjadi TMMD,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa Air Bulin Alhadi menuturkan, jalan yang akan dibuka oleh TNI ini awalnya kecil, kemudian diperlebar lagi dan digunakan oleh masyarakat setempat.
Namun karena jembatannya terputus menyebabkan jalan yang diapit perkebunan sawit warga ini tidak bisa dilewati lagi.
“Karena jembatannya putus jalan ini nggak bisa dilewati. Bersyukur sekarang ada TNI dengan TMMD-nya yang sudah mengerjakan gorong – gorong dan jembatan. Dengan adanya itu jalan ini kembali bisa dilewati warga,” kata Alhadi.
Menurut dia, lahan yang akan dikerjakan untuk pembukaan jalan tidak bermasalah, kendati pada awalnya ada warga yang keberatan.
“Nggak ada masalah dengan tanahnya. Memang awalnya ada yang keberatan, tapi akhirnya warga setuju demi kemajuan desa dan banyak manfaatnya buat masyarakat,” tutup Alhadi. ( SK )