BANGKA BARAT — Air laut pasang di kawasan Kampung Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok kembali menggenangi rumah warga sekitar, Minggu ( 22/1/2023 ).
Bahkan Mako Sat Polairud Polres Bangka Barat yang berada di kawasan tersebut ikut terkena dampaknya. Namun Kasat Polairud Iptu Sugiyanto mengatakan, air yang menggenang hanya setinggi mata kaki.
“Airnya sebatas mata kaki aja. Kita Sat Polairud monitor terus perkembangan debit air, kita siap siaga tanggap bencana,” kata Iptu Sugiyanto saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, apalagi daerah Tanjung Laut dikenal rawan banjir rob, personel Sat Polairud Polres Bangka Barat melakukan monitoring dan mengecek ketinggian air laut.
Menurut Kasat Polairud, perkembangan ketinggian air akan terus dipantau. Tujuannya agar ketika air laut mengalami kenaikan dan status bahaya bencana banjir, warga sekitar dapat mengantisipasi dengan cepat.
“Kita berharap warga sudah mengantisipasi dan sudah siap untuk mengevakuasi barang di dalam rumah dan sepenuhnya bisa menyelamatkan dan mengamankan diri serta keluarganya masing – masing,” terang Sugiyanto.
“Dengan pengecekan debit air laut kita bisa mengetahui perkembangan ketinggian pasang air laut, sebagai upaya antisipasi apabila terjadi bencana banjir agar dapat segera mengambil langkah – langkah dengan cepat dan tepat,” sambungnya.
Ditambahkan Sugiyanto, monitoring dan pengecekan oleh anggotanya akan dilakukan secara rutin setiap hari di musim penghujan ini, terutama ketika debit air laut naik saat curah hujan tinggi. ( SK )