Bangka,Cmnnews.id – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung menggagalkan tiga upaya penyelundupan pasir timah ilegal yang diduga akan dikirim ke Malaysia. Total barang bukti yang diamankan lebih dari 50 ton.
Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, S.E., M.Tr.Opsla, mengumumkan pengungkapan ini dalam konferensi pers di Balai Prajurit RE Martadinata Mako Lanal Babel, Kamis (14/8/2025).
Acara ini dirangkaikan dengan video teleconference (vicon) bersama Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M.
“Penggagalan ini dilakukan di tiga lokasi berbeda, dengan modus operandi yang juga berbeda. Kami pastikan tidak ada celah bagi penyelundup untuk memanfaatkan laut kita,” tegas Ipul.
Kasus pertama, petugas menggagalkan penyelundupan 41 ton pasir timah dari kapal KM Indah Jaya. Kasus kedua, 5 ton pasir timah diamankan di Pantai Jambosak, Sungailiat. Terakhir, petugas menemukan 80 karung atau sekitar 4 ton pasir timah di Kebun Nelayan Dua, Sungailiat.
“Kasus pertama sudah ditangani Penyidik Kementerian ESDM dan tinggal menunggu proses lelang. Sedangkan kasus kedua dan ketiga juga akan kami serahkan ke penyidik Kementerian ESDM melalui Direktorat Penindakan Pidana,” jelas Ipul.
Dalam vicon, Pangkoarmada RI menginstruksikan jajaran Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penindakan tegas terhadap pelaku ilegal.
“Laksanakan koordinasi antarinstansi, pencegahan terpadu, dan libatkan masyarakat maritim untuk mendapatkan informasi di lapangan,” ujar Denih.
Ipul menegaskan pihaknya akan terus memperkuat patroli dan koordinasi untuk mencegah sumber daya alam Bangka Belitung dieksploitasi secara ilegal.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tapi juga pencegahan. Informasi dari masyarakat sangat penting bagi kami. Laut ini bukan untuk dikeruk seenaknya oleh pihak yang hanya mencari keuntungan pribadi,” kata Ipul.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Pengadilan Negeri Sungailiat, Kepala KPKNL Pangkalpinang, Penyidik Kementerian ESDM Direktorat Penindakan Pidana yang diketuai Firmansyah Adi Riyanto, Palaksa, dan perwira staf Lanal Babel. (*)