Pemali,CMNNEWS.ID – Suasana haru menyelimuti kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka dengan nomor urut 05, Rato Rusdiyanto–Ramadian, di Desa Penyamun, Kecamatan Pemali, Jumat malam (8/8/2025).
Bukan sekadar penyampaian visi dan misi, pertemuan itu juga menjadi ajang ungkapan rasa terima kasih dan doa dari warga yang pernah merasakan langsung kebaikan Rato Rusdiyanto
Di hadapan ratusan warga, Calon Bupati yang diusung NasDem dan Gokar ini, mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat yang tetap setia memberikan dukungan, bahkan sejak masa perjuangan mereka sebelum resmi ditetapkan sebagai peserta Pilkada Bangka 2025.
“Saya tidak bisa membalas semua kebaikan bapak-ibu semua. Doa tulus dan dukungan ini menjadi kekuatan besar bagi kami. Semoga Allah SWT membalas semua niat baik bapak-ibu,” ucap Rato.
Ia menegaskan, perjuangannya bersama Ramadian bukan semata demi kekuasaan, melainkan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Bangka.
“Jika amanah itu dititipkan kepada kami, kemenangan ini adalah kemenangan bapak-ibu semua. Mari kita perjuangkan bersama untuk Bangka yang lebih baik,” lanjutnya.
Menjelang akhir acara, Rato mengajak warga menggunakan hak pilih pada 27 Agustus 2025 mendatang.
“Jangan golput. Pilihlah dengan hati dan niat yang baik. Semoga pemimpin yang terpilih benar-benar membawa Bangka lebih baik,” tutupnya.
Suasana haru makin terasa ketika seorang ibu rumah tangga maju ke depan, menceritakan pengalaman pribadinya
Ia mengenang saat keluarganya dilanda kesulitan karena sang paman sakit, sementara BPJS mereka sudah tidak aktif sejak 2015 dan biaya pengobatan terasa mustahil untuk dipenuhi.
“Entah bagaimana, Tuhan mengirimkan hamba-Nya, yaitu Bapak Rato Rusdiyanto, untuk membantu keluarga kami. Kami tidak bisa membalas kebaikan bapak, tapi saya yakin Tuhan pasti mempermuda jalan hambahnya yang memudahkan jalan orang lain,” tuturnya sambil mengusap air mata.
Menurut sang ibu, dirinya tak pernah membayangkan orang yang dulu membantu keluarganya kini berdiri di desanya sebagai calon bupati.
“Kami ini rakyat kecil. Untuk membalas kebaikan bapak kami rasa agak mustahil, tapi saya berdoa semoga tuhan yang membalas kebaikan pak Rato. Kami butuh pemimpin yang mengerti dan hadir untuk kami,” tegasnya.
Kampanye malam itu pun ditutup dengan tepuk tangan panjang, meninggalkan kesan mendalam bagi warga yang hadir, sekaligus menguatkan keyakinan sebagian dari mereka bahwa Bangka membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat.