Bangka,CMNNews.ID — DPD KNPI Kabupaten Bangka menggelar Gebyar Malam Hiburan Rakyat di Taman Hiburan Rakyat (THR), Rabu (6/8/2025) malam. Acara ini jadi pembuka rangkaian perayaan HUT KNPI ke-52 yang bakal berlangsung hingga 9 Agustus.
Panggung megah, bazar UMKM, senam sehat, hingga penampilan artis Ibu Kota jadi suguhan utama. Sejumlah pejabat dan tokoh pemuda hadir, mulai dari Ketua DPRD Bangka Jumadi, Pj Sekda Bangka Thony Marza, Anggota DPD RI Dinda Rembulan, Ketua KNPI Babel Dr Zamzami, hingga Forkopimda dan jajaran OKP se-Kabupaten Bangka.
Ketua panitia, Rizal Mustakim, menyebut ada 26 sponsor yang ikut menyukseskan acara.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Ini jadi bukti nyata sinergi pemuda dan masyarakat,” ucap Rizal di atas panggung.
Ketua DPD KNPI Bangka, Adi Putra, menegaskan bahwa kegiatan ini murni gotong royong para pemuda dan sponsor, tanpa sepeser pun dana hibah dari pemerintah.
“Total dana kegiatan Rp303.400.000. Semua dari tiket, UMKM, dan sponsor. Dana hibah hanya kami gunakan untuk konsumsi rapat tahunan. Kami tidak berani pakai di luar prosedur,” tegas Adi.
Adi menekankan acara ini bukan sekadar hiburan, tapi bentuk bakti pemuda kepada masyarakat serta dorongan terhadap ekonomi lokal.
“Kami ingin hiburan ini membangkitkan semangat warga dan roda ekonomi lewat UMKM bisa berputar. Ajak teman, tetangga, keluarga untuk datang dan belanja di bazar,” ajaknya.
Dengan mengusung tema Mandiri, Berdaya Saing, dan Modern, Adi menyebut acara ini juga bentuk dukungan konkret KNPI terhadap Pemkab Bangka.
Ia juga menyampaikan pesan penting terkait Pilkada ulang 2025.
“Suasana damai adalah kunci. Mari jaga kondusifitas agar kita bisa tentukan pilihan terbaik untuk Bupati dan Wakil Bupati Bangka,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Bangka Thony Marza menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KNPI.
“Ini bukan sekadar hiburan, tapi kolaborasi yang bermanfaat. Hiburan untuk rakyat, penghasilan untuk pelaku UMKM,” ujarnya.
Namun, Thony juga menyampaikan kabar bahwa perayaan 17 Agustus tahun ini tidak semeriah biasanya.
“Pawai dan karnaval ditiadakan. Waktunya berdekatan dengan masa tenang Pilkada. Mohon maaf kepada masyarakat,” katanya.
Ia menutup sambutan dengan ajakan untuk tidak golput.
“Gunakan hak pilih. Jangan diam. Golput itu bukan putih, tapi hitam. Karena itu artinya kita biarkan masa depan tanpa ikut menentukan,” tutup Thony.








