BANGKA,CMNNEWS.ID — Tumpukan sampah kembali jadi pemandangan tak sedap di sekitar Taman Kota Sungailiat, tepatnya di dekat Pasar Kota, Senin (14/7/2025).
Kondisi ini menuai sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari Yayasan Anak Ibu Pertiwi (AIPI) Kabupaten Bangka.
Ketua AIPI, Juanda, menilai persoalan sampah bukan semata soal fasilitas, melainkan soal kesadaran masyarakat yang masih rendah.
“Kesadaran masyarakat itu kunci. Soal kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” tegas Juanda kepada wartawan.
Ia menyebutkan bahwa fasilitas tempat sampah sebenarnya sudah tersedia, namun tetap saja masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.
“Sudah ada tempat sampah, tapi kalau tetap buang sembarangan ya mubazir. Percuma pemerintah kerja keras kalau masyarakatnya cuek,” ujarnya.
Menurut Juanda, edukasi ke masyarakat harus terus digencarkan. AIPI sendiri, kata dia, siap turun langsung memberikan edukasi, tapi semua itu akan sia-sia jika tak ada kemauan dari masyarakat.
“Kalau cuma andalkan gotong royong seminggu sekali tapi tiap hari tetap buang sampah sembarangan, ya nggak ada perubahan,” ucapnya.
Sebagai langkah nyata, Juanda juga mendorong Pemkab Bangka untuk segera membuat Perda Kebersihan yang mengatur sanksi bagi pelanggar.
“Saya dukung penuh jika ada Perda yang bisa beri efek jera. Kadang masyarakat ini memang perlu ditekan pakai aturan supaya sadar,” katanya.
Sebelumnya, Jumat (11/7/2025), pihak AIPI bersama Kepala Pasar Agung dan UPT terkait sempat melakukan aksi gotong royong membersihkan kawasan Taman Kota.
Namun, Juanda menyebut hasilnya belum maksimal karena masih ada warga yang tetap buang sampah sembarangan.
“Kami sudah bersihkan, tapi keesokan harinya kotor lagi. Artinya, masalah ini bukan soal sapu, tapi soal mental,” pungkasnya.