Pangkalpinang,Cmnnews.id – Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangkalpinang, Dio Febrian, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi perekonomian Bangka Belitung yang saat ini menunjukkan pertumbuhan hanya 0,13%.
Hal ini disampaikan, Dio Febrian dalam acara Forum Bisnis Cabang (FORBISCAB) dan Pendidikan dan Latihan Cabang (DIKLATCAB) HIPMI yang digelar di Hotel Grand Safran, Minggu (12/1/2025).
“Kondisi perekonomian kita saat ini hanya tumbuh sebesar 0,13%. Ini menjadi tantangan baru bagi kader-kader HIPMI untuk menciptakan inovasi dalam membuka peluang usaha baru,” ujar Dio.
Dio, menegaskan pentingnya menciptakan inovasi di sektor kewirausahaan guna membuka lapangan pekerjaan baru. Menurutnya, Pangkalpinang perlu mendorong lahirnya industri kreatif untuk menjadi kota dengan transformasi ekonomi yang berbasis kreativitas.
“Kita harus mampu menghadirkan warna baru dalam kewirausahaan, khususnya dengan lahirnya industri kreatif yang dapat mengubah Pangkalpinang menjadi kota dengan ekonomi yang lebih dinamis,” katanya.
Dio juga mengungkapkan bahwa kegiatan yang diadakan oleh kader-kader HIPMI, seperti event ekonomi, telah memberikan dampak positif, khususnya dalam bidang perhotelan dan UMKM. Namun, ia menyayangkan bahwa banyak kegiatan tersebut dilaksanakan di luar Pangkalpinang.
“Event yang diselenggarakan oleh kader HIPMI terbukti memiliki efek ekonomi yang baik, terutama di sektor perhotelan dan UMKM, yang berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sayangnya, sebagian besar event tersebut tidak digelar di Pangkalpinang,” sesalnya.
Ke depan, kata Dio Febrian, BPC HIPMI Pangkalpinang berencana mengadakan audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) untuk membahas realisasi pajak bagi rekan-rekan yang sering menggelar kegiatan Event Organizer (EO).
“Kami berharap ada solusi terkait pajak yang mendukung para pelaku EO sehingga bisa lebih aktif menyelenggarakan kegiatan yang berkontribusi pada ekonomi daerah,” tutur Dio,
Reporter: Najib