BANGKA SELATAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan berupaya melayani masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan.
Hal tersebut dilakukan, mengingat jumlah penderita gangguan jiwa yang ada di Kabupaten setempat setiap tahun mengalami peningkatan bahkan hingga mencapai ratusan orang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Pendududuk dan KB, dr Agus Pranawa mengungkapkan, dinasnya akan terus berupaya mengurangi penyakit kejiwaan melalui kegiatan Puskesmas Kejiwaan.
“Dari data yang ada menunjukkan jumlah penderita gangguan jiwa dari bulan Januari 2023 hingga Juni 2023 sebanyak 71 orang. Untuk itu kami sudah mengupayakan setiap Puskesmas memiliki Poli Jiwa,” ungkapnya kepada media ini, Selasa (1/8/23).
Menurut Agus, rata-rata masyarakat kurang aktif membawa pasien ke pelayanan kesehatan, meskipun di RSUD Bangka Selatan sudah ada Poli Jiwa.
“Karena itu begitu pentingnya partisipasi keluarga dan masyarakat untuk memperlakukan penderita gangguan kejiwaan dengan tidak mendiskriminasikannya setelah kembali ke masyarakat,” tuturnya.
Sebagai bagian dari mendukung proses tumbuh kembang remaja ke arah yang lebih baik, lanjut Agus, pihaknya melakukan sosialisasi perihal kesehatan jiwa remaja ke sekolah-sekolah yang ada di Negeri Junjung Besaoh.
“Kami selalu memantau kesehatan masyarakat serta melakukan penyuluhan kesehatan jiwa ke sekolah-sekolah, hingga langkah-langkah pencegahan masalah kesehatan jiwa,” pungkas Agus. (Suf)