BANGKA BARAT — Pasca pandemi Covid – 19, sektor pariwisata Bangka Barat berangsur normal kembali. Sejumlah kalender event kepariwisataan tahun 2023 pun telah disusun.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat Muhammad Ali mengatakan, tahun ini rencana event kepariwisataan bertambah dibanding tahun lalu. Bila 2022 lalu terdapat 26 event, maka pada 2023 ini menjadi 39 event.
“Kalender event Bangka Barat tersebut telah kita diumumkan melalui media sosial pada awal tahun ini yang mencakup berbagai kegiatan kepariwisataan, diantaranya kegiatan yang dikelola oleh komunitas, masyarakat adat dan tradisi serta Disparbud sendiri,” kata Ali, Rabu ( 8/2/23 ).
Event – event tersebut mulai dari acara tahunan komunitas, tradisi adat istiadat, kontes, festival dan pagelaran.
Ali memaparkan pada Februari ini terdapat acara Peringatan Perang Dunia II yang melibatkan Kedutaan Besar Austalia dan komunitas korban Perang Dunia II serta acara tahunan Komunitas RX-King dan Perayaan Budaya Cap Go Meh.
Di bulan Maret, terdapat berbagai acara tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan, diantaranya Pesta Adat Perang Ketupat Tempilang, 3.000 Lampu Culok dan Pawai Obor Daya Baru, Ceriak Nerang Kundi, Pesta Adat Desa Pusuk dan Desa Air Bulin serta Festival Mentok Color Run.
Pada bulan April dalam bulan Ramadan terdapat Festival Api Likur Desa Mancung, Malam Takbiran Menyambut Idul Fitri 1444 H, dan acara komunitas Mentok Trail Run. Sedangkan pada bulan Mei ada Pesta Adat Dusun Rajek Desa Berang, Pesta Adat Dusun Belar Desa Ibul dan Sedekah Bumi Dusun Peraceh.
“Juni direncanakan akan diselenggarakan acara komunitas Mentok Volkswagon Club, dan Pesta Adat Desa Cupat Parittiga. Di bulan Juli bakal digelar Pemilihan Bujang Dayang, Vespa Fans Scooter, Babel Modification Contest, Ziarah Kute Seribu Muntok, Pesta Adat Desa Kacung, Sedekah Kampung Terentang, Perayaan 10 Muharram Desa Bakit Parittiga,” bebernya.
Selanjutnya pada Agustus akan diadakan Pameran Bonsai Lestari, Sembahyang Rebut Tanjung Ular dan Sembahyang Rebut Desa Pelangas, Taber Gunung Bukit Penyabung Desa Pelangas dan Sedekah Kampung Kundi Bersatu.
“September, Festival Jiran Nusantara, Pesta Adat Rebo Kasan Desa Air Nyatoh, Sedekah Kampung Desa Simpang Tiga dan Rebo Kasan Teluk Limau,” imbuh Ali.
Kontes Classic Honda Motor Club Muntok, Pesta Adat Nganggong Desa Tanjung Punai, Pesta Adat Suku Jerieng Desa Pelangas dan Sedekah Kampung Limbung akan digelar di bulan Oktober.
Dan pada November jelas Ali akan diselenggarakan Khitanan Massal Desa Ranggi Asam, serta pada Desember akan diselenggarakan acara tahunan Menumbing Jeep Community.
Menurut Ali, tahun ini harus menjadi moment yang baik bagi pariwisata Bangka Barat dan merupakan waktu yang tepat untuk membangkitkan animo wisata masyarakat pasca Pandemi Covid-19
Event-event kepariwisataan seperti ini berperan besar mendorong pertumbuhan dan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat. Menurutnya tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa event yang dilaksanakan di Bangka Barat di luar kalender event.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Barat harus berkolaborasi bekerja sama memperbaiki kualitas daya tarik wisata, memperbanyak atraksi dan event yang menarik dengan menampilkan inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan daya saing dengan daya tarik wisata di tempat lain,” katanya.
Ali menambahkan, event – event dengan semangat keberlanjutan dan terencana akan menjadi promosi yang baik untuk peningkatan citra pariwisata Bangka Barat di mata wisatawan Nusantara dan juga mancanegara.
“Semoga event-event di Bangka Barat terus berinovasi berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan. Kami yakin dengan berbagai upaya promosi dan publikasi, kita akan menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan lebih baik,” tutup Muhammad Ali. ( SK )