HEADLINE

Sudrajat Sebut Desa Tuik Kini Merdeka

22
×

Sudrajat Sebut Desa Tuik Kini Merdeka

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT – Setelah 77 tahun lamanya dikuasai Blank Spot, masyarakat Desa Tuik sekarang telah dapat menikmati jaringan sinyal internet, dengan beroperasinya menara telekomunikasi seluler, atau yang sering disebut sebagai Base Transceiver System.

Hal tersebut lantas membuat Desa Tuik, Kecamatan Kelapa bukan lagi desa Blank Spot, Jumat (16/12/22).

Bupati Bangka Barat, Sukirman, menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak Telkomsel pada acara launching menara BTS di Desa Tuik, atas dibangunnya infrastruktur telekomunikasi yang merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini mengalami kesusahan sinyal.

“Pentingnya jaringan Telkomsel ini akan memudahkan anak-anak muda mulai dari belajar, berbisnis. Cukup dari rumah masing-masing, dan semuanya menjadi satu ruang. Bila ingin membayar air, listrik, dan sebagainya cukup dengan jari kita,” ujarnya.

Sukirman juga mengatakan, ke depannya kegiatan operasional di desa-desa harus menggunakan jaringan internet.

“Untuk desa yang telah dibangun tower BTS yaitu Desa Tuik, Kayu Arang, Bulin, Pangkalberas, Limbung. Dan di bulan Januari sampai Maret tahun depan akan beroperasi tower BTS di Desa Mislak,” terangnya.

Selain itu, Sukirman juga menginginkan agar pengurusan pembuatan cetak KTP dan Kartu Keluarga, cukup tinggal melapor secara online melalui aplikasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sedangkan alat pencetak telah dipesan untuk ditempatkan di setiap kecamatan.

“Bila kehilangan KTP dan Kartu Keluarga cukup tinggal klik dan lapor ke Capil,” tambahnya.

Tidak ketinggalan, Bupati Sukirman juga turut menginformasikan program BPJS kepada para masyarakat yang hadir. Dirinya menghimbau kepada warga yang ingin berobat cukup dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga.

Pria kelahiran pusuk tersebut turut mengatakan akan membayar tunggakan tagihan kepesertaan BPJS bersama dengan Wakil Bupati. Namun juga diharapkan bagi yang mampu membayar, untuk dapat mengurus administrasinya secara pribadi.

“Sekali lagi terima kasih kepada Telkomsel. Mudah-mudahan dengan teknologi jaringan yang baru diresmikan ini, memberi banyak manfaat dalam pendidikan, meningkatkan kesejahteraan, dan menumbuhkan anak-anak kreatif dalam berkonten,” ucapnya dengan penuh harap.

Rio Purba, Pimpinan Dayamitra Telekomunikasi Tbk, menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Bangka Barat, yang telah memberi kesempatan dan amanat untuk membangun perkembangan telekomunikasi di Bangka Barat.

“Kami selaku pembangun infrastruktur tower, siap untuk membangun dimanapun selagi dibutuhkan,” ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Timbul Rinaldi Manalu, Manajer Pejabat Pengganti Sementara Telkom Witel Babel, menuturkan rasa syukur atas apa yang menjadi kerinduan masyarakat Desa Tuik selama ini, dan yang menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bisa terealisasi.

Timbul, yang hadir mewakili General Manager Telkom Witel Bangka Belitung, Indratmoko Susanto, ikut berbahagia atas beroperasinya BTS Telkomsel di Desa Tuik ini.

“Bukan tanpa perjuangan, kita bisa menyediakan layanan seluler Telkomsel saat ini,” ungkapnya.

Telkom Group bersama Telkomsel hadir dengan tujuan utama untuk membawa masyarakat menjadi sejahtera dan berdaya saing.

“Saat ini saya rasa kita semua sepakat, tidak ada yang bisa sejahtera tanpa akses informasi. Jadi ini yang sudah kita realisasikan, sudah terbuka jalannya bagi masyarakat Tuik untuk lebih sejahtera kedepan karena informasinya sudah lancar, informasi tentang perkembangan diluar, kesempatan-kesempatan terbuka menjadi lebih lebar,” terangnya.

Timbul juga menegaskan akan selalu siap bila dibutuhkan untuk mendukung kembali pembangunan infrastruktur komunikasi di Bangka Barat demi memajukan masyarakat.

“Kami mendorong pembangunan infrastruktur BTS, karena tanpa BTS kita tidak bisa terhubung, supaya membawa pemanfaatan bagi masyarakat, dan yang terpenting setelah ini bagaimana masyarakat akan menggunakan ini,” tambahnya.

Selain itu, Timbul juga menyatakan kesiapan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah tentang bagaimana internet yang sehat. Serta menginspirasi masyarakat bagaimana mengembangkan usaha melalui internet.

“Perjuangan kita belum berakhir, akan berjuang bersama teman Telkomsel untuk memastikan layanan ini bisa tersedia dengan kualitas terbaik, kita akan edukasi masyarakat supaya menggunakan layanan ini dengan sehat dan cermat sehingga bermanfaat bagi kita semua,” tutupnya.

Sudrajat, Kepala Desa Tuik, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sukirman, yang telah membantu Desa Tuik untuk bebas dari Blank Spot.

“Sudah 77 tahun kami dikuasai oleh Blank Spot, dan Alhamdulillah hari ini kami merasakan kemerdekaan di dalam telekomunikasi,” ucapnya.

Sudrajat meminta maaf kepada pihak-pihak yang selama ini mengalami kendala dalam berkomunikasi, karena terkendala sinyal yang tidak mendukung.

“Kami meminta maaf kepada Bapak Camat, mungkin selama ini setiap undangan yang dikirim berbentuk pdf yang mana hari ini datang, mungkin minggu depan baru terbuka karena jaringan,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar masyarakat Desa Tuik dapat memanfaatkan dengan baik jaringan Telkomsel ini.

Saat ditemui Tim Diskominfo seusai launching, Sudrajat bersama warganya, sangat mengapresiasi atas beroperasinya BTS Telkomsel di Desa mereka, dan menyatakan keinginannya untuk berkontribusi dengan Diskominfo Bangka Barat.

“Warga kami disini sangat mengapresiasikan adanya BTS ini. Semoga kedepan, di era digitalisasi Desa Tuik bisa bersaing dan bisa berkontribusi untuk Diskominfo Bangka Barat terkait media-medianya, untuk menyampaikan perihal maupun website desa,” ungkapnya.

Turut hadir dalam peresmian ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Barat, Camat Kelapa, Kepala Desa Bulin, serta tamu undangan lainnya. (*)


Sumber: Dinas Kominfo