BANGKA BARAT — KPU Bangka Barat mulai melaksanakan sortir lipat surat suara Pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Mentok, Kamis ( 4/1/2024 ).
Ketua KPU Bangka Barat Darjiyono mengatakan, sortir lipat akan digelar selama tujuh hari ke depan, dimulai dengan melipat surat suara DPD RI.
Di hari pertama ini pihaknya belum menemukan kerusakan surat suara yang fatal.
“Tidak terlalu banyak, ada yang rusak tapi tidak terlalu fatal tapi kami menghindari seolah-olah diarahkan misalnya ada satu titik saja di foto itu tetap kita hindari supaya di kolom untuk pencoblosan itu betul-betul steril,” kata Darjiono saat ditemui di Gudang Logistik KPU, Kamis siang.
“Semuanya dari warna lambang KPU-nya kalau DPD kan foto nama nomor urut itu harus jelas. Sejauh ini masih wajar tidak kita temukan surat suara yang sudah tercoblos, hanya ada percikan yang masuk ke kolom pencoblosan. Tetapi ini kita hindari karena seolah-olah mengarahkan bawa pencoblosannya harus nomor sekian,” sambungnya.
Dikatakan Darjiyono, pihaknya merekrut 115 orang untuk melakukan sortir lipat surat suara, ditambah 28 orang dari sekretariat dan 5 komisioner KPU. Dia berharap dengan personel sebanyak itu sortir lipat lima surat suara bisa rampung dalam tujuh hari. Namun ia menegaskan selain cepat, KPU lebih mengutamakan ketelitian.
“Kita harus teliti yang utama itu teliti dalam melihat surat suara. Jangan sampai surat suara yang rusak atau sudah tercoblos misalnya, atau ada bintik tinta yang mengarahkan karena itu secara SOP nggak boleh,” tegas dia.
Terkait dua box surat suara diduga rusak dan menjadi perhatian Bawaslu Bangka Barat, menurut Darjiyono dua kotak tersebut telah dibuka di awal dan diawasi Bawaslu. Kerusakan hanya terjadi di box-nya saja, bukan isi di dalamnya.
“Tadi dua dus yang dinyatakan Bawaslu itu hanya box kotaknya saja yang rusak, di dalamnya oke dan clear. Jadi sesuai imbauan Bawaslu untuk membuka itu di awal maka itu yang pertama kita buka disaksikan kawan-kawan Bawaslu,” imbuh dia.
Sedangkan tenaga sortir lipat yang direkrut, KPU lebih mengutamakan yang sudah berpengalaman. Upahnya, untuk surat suara DPRD, DPD, DPR RI, tenaga sortir lipat dibayar Rp250 per lembar, sedangkan susu presiden dan wakil, mereka dibayar Rp200 per lembar.
“Kita mengutamakan yang pernah sortir lipat tahun 2019 – 2020 karena mereka jauh lebih berpengalaman. Setelah itu kita packing, tetap diamankan di gudang logistik ini. H – 1 kita distribusikan sesuai prosedur,” tutup Darjiyono.
Endah ( 39 ), salah seorang tenaga sortir lipat mengatakan, motivasinya ikut kegiatan ini untuk mencari penghasilan tambahan, di samping berjualan otak – otak yang menjadi mata pencahariannya setiap hari.
Ibu rumah tangga warga Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung ini untuk sementara libur berjualan demi mengejar rejeki tambahan sortir lipat surat suara pemilu.
“Cari tambahan cari segala-galanya lah. Sehari-hari saya jualan otak-otak. Jadi untuk sementara libur dulu jual otak-otak selama seminggu ini saya melipat surat suara dulu. Memang sebenarnya sudah sering sudah berpengalaman, hari ini sudah dapatlah ratusan surat suara,” ujarnya. ( SK )