BANGKA BARATHEADLINE

Sejak Jadi Delegasi ASEAN, Hutan Pelawan dan Kades Namang Makin Tenar

12
×

Sejak Jadi Delegasi ASEAN, Hutan Pelawan dan Kades Namang Makin Tenar

Sebarkan artikel ini

JAKARTA — Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah dengan Hutan Pelawan kategori One Village One Product, ditetapkan menjadi delegasi perwakilan Indonesia di ASEAN. Hal itu dikuatkan dengan kedatangan Direktur Advokasi dan Kerja Sama Ditjen PDP Kemendes PDTT RI, M Fachri ke desa di Kecamatan Namang tersebut.

Capaian itu membuat banyak daerah lain di Indonesia terinspirasi dengan Hutan Pelawan Desa Namang yang semakin kesohor.

Inovasi pengelolaan yang dikembangkan dengan edukasi madu dan lainnya, membuat Kepala Desa Namang Zaiwan, diundang menjadi narasumber di berbagai kegiatan tingkat nasional di Kemendes.

Dia juga menjadi narahubung kelompok HKM dari Batam ke Kementerian LHK RI Bidang Perhutanan Sosial di Jakarta, untuk membantu mereka yang ingin hutan di daerah mereka seperti hutan pelawan.

Hal tersebut pun membuat Zaiwan dianggap sebagai tokoh nasional yang bisa berbagi pengalaman kepada berbagai pihak, baik ke dunia pendidikan, petualang, agroforestri, pemerintah, swasta, BUMN dan masyarakat dari Nusantara bahkan mancanegara.

Zaiwan juga turut hadir dalam pertemuan bersama Direktur Advokasi dan Kerja Sama Desa Kemendes RI, Muh. Fachri dan Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Catur Endah Prasetiani beserta Kasubdid Danang, di Jakarta pada Rabu (27/12/2023).

Zaiwan mengatakan pertemuan tersebut merupakan rapat bersama di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengenai isi lingkungan dan proklim serta perhutanan sosial.

“Jadi kegiatan pertama itu bahwa ada kerja sama antar daerah antara Batam dan Bangka, dengan menjalin hubungan kerja sama di bidang usaha pengembangan hutan berbasis program desa yang berkelanjutan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/12 ).

Dia sampaikan, bahwa program tersebut dicanangkan oleh Kemendes-PDTT yang menunjuk Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, saat ini menjadi model desa bagi daerah lain di Indonesia.

“Baru seminggu ini mengisi beberapa materi di Kemendes sudah ada beberapa daerah yang ingin melakukan studi tiru, bahwa mereka juga ingin menjadikan daerahnya seperti Hutan Pelawan Namang Bangka Tengah. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia,” terangnya.

“Salah satu daerah tersebut yakni Batam, dengan tokoh masyarakat dan kelompok masyarakatnya, sehingga saat ini saya berkoordinasi dengan Kementrian LHK RI, untuk mewujudkan cita – cita mereka menjadikan kawasan mereka dikelola juga oleh kelompok masyarakat seperti di Hutan Pelawan Desa Namang,” sambungnya.

Zaiwan pun sangat besyukur hutan pelawan yang dikelolanya hingga saat ini sudah jadi model hutan berpenghasilan dan berkelanjutan, dengan berbasis proklim dengan hasil hutan bukan kayu (HHBK), sehingga menjadi perputaran ekonomi masyarakat berbasis iklim dan hutan lestari.

Selain itu, Zaiwan juga diminta membantu masyarakat Batam terkait pengelolaan hutan mereka dan berkoordinasi langsung dengan Kementerian LHK RI.

“Saya bersedia dan bangga bisa berbagi pengalaman kepada kelompok mereka, saya juga sudah melakukan survei ke Batam dan melihat langsung lokasinya,” tuturnya.

“Dan Insya Allah ini juga sudah daftar masyarakat dari Ciamis bekerja sama dengan Universitas Galuh yang terinspirasi juga dengan hutan pelawan dan cari jadwal untuk mengundang saya ke Ciamis, Jawa Barat,” tutupnya. (Robie)


Link sumber: bekawan.co.id