BANGKA BARAT — Diduga akibat kondisi gelombang laut dengan arus air kencang, seorang warga tewas tenggelam di perairan Teluk Kelabat, Pantai Jeti, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Rabu ( 13/09/2023 ).
Kejadian nahas tersebut menimpa Sarip (55), warga Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat. Pria itu bersama istrinya pergi memukat ikan sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut keterangan Tohima ( 41), istri almarhum Sarip, pada saat menebar pukat yang ke tiga kalinya, sekira pukul 06:00 WIB, sang suami berada di tengah laut hendak menuju ke pinggir, tiba – tiba dia melambaikan tangan kepada Tohima.
Ternyata Sarip tertarik pusaran air laut yang kencang sehingga dia pun tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam.
“Saya sempat meminta tolong kepada nelayan yang sedang melintas membawa perahu dan mereka langsung membantu mencari suami saya,” kata Tohima.
“Sekira pukul 08:30 WIB alhamdulillah ditemukan para nelayan yg tidak jauh dari tempat kejadian, selanjutnya mayat dibawa ke rumah,” jelasnya.
Menerima Informasi tersebut personel Polairud Polres Bangka Barat dan Bhabinkamtibmas Desa Bakit Brigadir Amin Yulianto, segera mengecek ke TKP dan bersama – sama Bhabinkamtibmas Desa Telak Bripka Boni Sibarani langsung melaksanakan sambang duka ke rumah keluarga korban.
Kapolsek Jebus AKP Yudha Prakoso membenarkan jenazah nelayan pukat tarik telah ditemukan di perairan Bakit, yang meninggal dunia karena terbawa arus.
“Saya perintahkan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan sambang dan dialogis kepada masyarakat, khususnya kepada nelayan agar lebih berhati – hati dalam melaksanakan aktivitas di laut,” tutur Kapolsek.
“Mengingat akhir – akhir ini cuaca tidak menentu, yang menyebabkan banyak pekerjaan mata pencaharian beresiko lebih besar jika dilakukan akhir – akhir ini. Khususnya gelombang pasang surut serta arus di laut yang dapat membahayakan,” imbuhnya. ( Roki )