BELITUNG — Bencana alam di Kepulauan Bangka Belitung masih kerap terjadi, terutama di daerah rawan peristiwa yang tidak terduga tersebut. Ironisnya hingga saat ini Pemerintah Provinsi Babel serta pihak terkait belum mampu meniadakan resiko bencana yang disebabkan oleh kejadian atau peristiwa alam.
Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali saat membuka Rapat Koordinasi Penguatan dan Sinergisitas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana se- Babel, di Grand Hatika Hotel, Kabupaten Belitung, Kamis (14/12/2023).
Berkaca dari hal itu, maka pada rapat yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Babel itu, Safrizal menegaskan pentingnya koordinasi untuk penanggulangan bencana.
“Oleh karenanya, saya tekankan penanggulangan bencana harus di lakukan secara terkoordinasi dan terencana, baik itu di jajaran pemerintahan hingga lintas sektor, sehingga terbangun kesamaan langkah dalam penanganan penanggulangan bencana yang terpadu dan komprehensif,” kata Safrizal.
Selain itu, dengan keberadaan BPBD di setiap kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program penanganan penanggulangan bencana, baik pada saat pra bencana, tanggap darurat ataupun pasca bencana.
“Sehingga akan tercipta upaya penanganan bencana secara preventif dan responsif,” ucap Pj Gubernur.
Dia berharap dengan adanya Rakor ini dapat menghasilkan berbagai kebijakan perencanaan program dalam penanggulangan bencana, yang dapat diterapkan ditingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Babel.
Di samping itu Safrizal meminta adanya komitmen dari semua pihak, agar program yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan akan ada beberapa langkah budaya kerja prioritas yang di lakukan oleh pihaknya, yaitu meningkatkan budaya kerja, melakukan penjagaan yang dilakukan selama 24 jam serta peningkatan infrastruktur penanggulangan bencana.
“Termasuk pada Rakor ini, nantinya akan dilakukan guna penyamaan persepsi sehingga apa yang harapkan dapat terwujud,” tutupnya. ( Red )
Sumber: Diskominfo Pemprov Babel.