BANGKA — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bangka, salah satu organisasi kemasyarakatan di Bangka Belitung, menyampaikan aspirasi terkait program kerja yang digagasnya kepada Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu, di Kantor FKUB Sungailiat, Rabu (19/7/23).
Mewakili FKUB, Ketua DPRD Bangka Iskandar menyampaikan program FKUB yang sejatinya ingin membangun semua rumah ibadah yang ada di Indonesia.
Pembangunan rumah ibadah tersebut rencananya akan berlokasi di Pantai Teluk Uber, yang merupakan aset pemerintah daerah Kabupaten Bangka.
“Kami mengajak tokoh-tokoh agama, ingin membangun rumah ibadah untuk enam agama. Untuk itu, kami sangat mengharapkan masukan dan dukungan Bapak Pj Gubernur agar program ini dapat terlaksana,” ujar Ketua DPRD Iskandar, membuka audiensi.
Di kesempatan itu Ketua FKUB Kabupaten Bangka Husein Jais mengatakan, FKUB sudah dibentuk sejak tahun 2005 dengan nama Forum Kerukunan Antar Umat Beragama yang kemudian berubah menjadi FKUB. Tugasnya semata-mata untuk mengabdi kepada masyarakat sekaligus juga mendukung program kerja pemerintah.
Selain itu, FKUB Bangka juga menyampaikan uneg – unegnya terkait persoalan drainase gedung FKUB yang jika hujan, akan banjir. Ditambah dengan kondisi gedung yang sudah cukup lama dan rapuh, sehingga mengakibatkan kegiatan pelayanan yang tidak bisa dilakukan dengan baik.
Pj Gubernur sangat mendukung ide-ide yang disampaikan FKUB Bangka. Menurutnya, jika program ini bisa diwujudkan, maka ini bisa menjadi bangunan yang tidak hanya monumental, tapi juga menjadi simbol atas keberagaman yang ada di Indonesia.
“Artinya Nusantara ini dibentuk dari berbagai latar, agama dan juga kebudayaan. Dan ini bisa diwujudkan melalui cita-cita dan mimpi dari FKUB Kabupaten Bangka ini,” ujar Suganda.
“Mudah – mudahan tidak hanya pemerintah provinsi saja, tapi banyak donatur yang juga tergerak untuk mewujudkan program ini, sehingga mampu menjadi bangunan indah yang mencerminkan keharmonisasian yang ada di Bangka Belitung,” harapnya.
Suganda menambahkan, keberadaan FKUB harus didorong, karena melalui FKUB inilah tokoh-tokoh agama bisa menyatukan perbedaan-perbedaan yang selama ini mungkin ada. ( Red )
Sumber: Diskominfo Pemprov Babel.