BANGKA BARAT — Prestasi para atlet dari Kontingen Bangka Barat pada Porprov VI meningkat signifikan dengan koleksi 149 medali, terdiri dari 58 emas, 29 perak dan 62 perunggu dan keluar sebagai runner up di bawah juara umum, Kabupaten Bangka Tengah.
Padahal pada Porprov V di Bangka Tengah tahun 2018 lalu, Bangka Barat terpuruk di peringkat terbawah dan hanya mampu meraih 5 medali emas.
“Alhamdulillah sekarang kita mampu menaikkan sampai 12 kali lipat, 58 medali emas dan bisa berada di posisi kedua. Tidak juga berlebihan, tapi dibandingkan empat tahun lalu memang signifikan. Tapi tetap masih banyak yang harus dievaluasi,” ujar Wakil Ketua 2 Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bangka Barat Bambang Setiabudi saat ditemui di Kantor KONI, Selasa ( 5/9/2023 ) sore.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan prestasi tersebut menurut Bambang, antara lain durasi persiapan atlet yang sangat panjang serta dukungan pendanaan, sehingga hasil yang dicapai selaras dengan upaya yang dilakukan.
Bahkan tiga cabor, atletik, sepak takraw dan voli indoor/outdoor putra mampu melampaui target medali yang ditetapkan KONI. Selain itu cabor karate, tenis lapangan dan tinju mampu mencapai target medali emas.
“PASI ( atletik ) target emas mereka 6 tapi mereka mampu mendapatkan 10 emas. Voli indoor putra target mereka perunggu tapi mereka bisa dapat emas. Sepak takraw targetnya cuma 2 medali emas ternyata mereka bisa dapat 3,” jelas Bambang.
“Tiga cabor yang berhasil memenuhi target, tinju targetnya 5 emas dapat 5, karate target 2 emas dapatnya 2. Tenis lapangan targetnya 3 dan mereka dapat 3 emas,” lanjut dia.
Dari semua cabor, catur menjadi penyumbang medali terbanyak. Menurut Bambang meskipun tidak sampai target, catur berkontribusi membuat pundi – pundi medali kontingen Bangka Barat menggembung.
“Catur itu targetnya 14 dapat 13 emas. Tapi memang catur penyumbang terbesar untuk kontingen Bangka Barat,” ujarnya.
Hal lainnya yang menjadi perhatian Bambang, dari 19 cabor yang berkompetisi di Porprov VI, semuanya berhasil mendulang medali seperti konsep yang telah ditetapkan KONI. Hal itu menurut dia harus mendapatkan apresiasi tersendiri.
“Itu konsep dasar awal yang kita sampaikan kemarin dan itu terpenuhi oleh seluruh cabor. Saya sangat apresiasi dengan teman-teman, termasuk pengurus cabor. Maka layaklah Pengcab itu mendapatkan apresiasi tersendiri atas kerja keras mereka,” katanya.
Selain itu Bambang juga mengapresiasi para pelatih, khususnya dari luar daerah yang sudah berperan besar membantu kontingen tuan rumah Bangka Barat berkiprah unjuk kebolehan di Porprov VI Babel.
“Kami dari binpres apresiasi besar kepada teman-teman pelatih khususnya berlatih luar daerah yang sudah membantu kita dalam Porprov kemarin. Apapun hasilnya teman-teman pelatih ini sudah memberikan nilai plus buat perkembangan olahraga prestasi di daerah kita,” ucap dia.
Namun ia menambahkan, Bangka Barat harus mulai mempersiapkan pembinaan atletnya dari sekarang untuk menatap Porprov VII 2026 mendatang agar prestasi yang telah dicapai sekarang bisa meningkat dan tidak terjun bebas ke peringkat bawah.
Apalagi Porprov VII mendatang akan dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Provinsi Babel, menggandeng Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Tengah. Menurut dia tentunya jumlah cabor yang akan dipertandingkan akan bertambah, dan ini harus menjadi perhatian.
“Tentu ini menjadi perhatian khususnya kami di KONI Bangka Barat untuk menyiapkan seluruhnya, supaya paling tidak kita bisa menyamai prestasi sekarang atau bisa lebih, sehingga tidak ada lagi terjun payung atau terjun bebas. Ini tentu butuh pemahaman dan dukungan legislatif, eksekutif kawan-kawan KONI serta masyarakat,” ujarnya. ( SK )