PANGKALPINANG — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki empat kawasan konservasi yang telah ditetapkan dan satu kawasan konservasi yang berproses untuk ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan total luas wilayah 627.612,90 hektare.
Dalam hal ini, kerja sama bilateral dengan USAID dalam Program Konservasi Laut Efektif (Kolektif) dan KKP RI akan memperkuat perlindungan keanekaragaman hayati laut Indonesia, dengan meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi yang telah ditetapkan, sebagai bentuk dukungan pengelolaan kawasan konservasi di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia, Mr. Brian Dusza, saat melakukan audiensi bersama Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu dan Kementerian KKP, di Ruang Batu Rakit, Rumah Dinas Gubernur Babel, Rabu (30/08/2023), bahwa pertemuan ini dilakukan untuk membahas kawasan konservasi perairan di Belitung,
“Dengan program USAID Kolektif, kami berharap pemerintah dapat membantu, dengan akan difokuskan kawasan konservasi perairan di Belitung, dan semoga menjadi awal yang baik dalam memajukan perlindungan dan pemanfaatan sumber daya alam di Babel,” ujarnya.
Sementara itu Suganda menyampaikan, dirinya sangat mendukung program USAID kolektif ini, supaya bisa berlanjut konservasi tidak hanya di Pulau Belitung tapi juga di Pulau Bangka .
“Kalau bisa jangan cuma di Belitung, karena kami di Kepulauan Babel ini sudah ada 17 geopark yang diakui UNESCO. Kami sangat mendukung karena Pulau Bangka dan Belitung ini sama-sama mempunyai kebermanfaatan masing-masing bagi kabupaten/kotanya,” ujarnya.
Selain itu, Pj Gubernur meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan, Biro Hukum, Kementrian KKP serta pihak terkait dalam jangka satu bulan untuk segera membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai pengelola kawasan konservasi yang efektif di perairan Provinsi Kepualauan Babel.
Sementara itu Harpin, Kepala Biro Hukum Pemprov Babel menyampaikan kesanggupannya untuk bisa segera membentuk UPTD dan BLUD. Dirinya akan berusaha keras dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencapai target satu bulan ke depan.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Pj Gubernur Babel bersama Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mr. Brian Dusza, dan ditutup dengan pemberian cinderamata khas Belitung, yaitu cincin batu satam oleh Pj Gubernur kepada Mr. Brian Dusza dan jajaran Kementrian KKP. ( Red )
Sumber: Diskominfo Pemprov Babel.