DPRDHEADLINE

Pemerintah Berencana Kucur APBN untuk 200 Kilometer Jalan Rusak di Babel

22
×

Pemerintah Berencana Kucur APBN untuk 200 Kilometer Jalan Rusak di Babel

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Bangka Belitung dan Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki jalan rusak paling sedikit di Indonesia.

Hal itu berdasarkan hitungan dalam kilometer, jalan di Babel yang rusak hanya 35,1 kilometer, diikuti Jatim 90,1 kilometer dan Gorontalo 114,5 kilometer.

Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Beliadi, menjelaskan hasil koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, terkait akan ada 200 kilometer lebih jalan Provinsi Babel tahun ini dan tahun depan akan dibangun menggunakan APBN melalui Intruksi Presiden.

Menurutnya, apabila hal itu terealisasi maka jalan rusak di Babel akan semakin berkurang, bahkan menjadi provinsi zero jalan rusak.

“Saya ingat Bangka Barat dan Bangka serta Belitung Timur yang paling banyak dapat. Khusus Beltim dari Buding sampai Manggar lewat Damar dan Kampit tahun 2023 dan 2024 akan dibangun semua dan untuk jalur Ibul Dendang, Simpang Pesak Gantung tetap menggunakan APBD,” kata Beliadi, Rabu (26/4/2023).

Ia menambahkan, hal ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah Pemprov Babel.

Beliadi berharap dengan jalan yang sudah bagus dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Mudah-mudahan kalau jalan sudah bagus bisa membantu pertumbuhan ekonomi Beltim dan perkembangan pariwisata di Beltim yang selama ini tertinggal jauh,” ujarnya.

Oleh karenanya, saat ini, Beliadi juga sedang mendorong semua pembangunan jalan di Babel agar segara terealisasi, sehingga semua jalan mulus dan telah dikomunikasikan dengan Pj Gubernur Babel Suganda.

Selain itu, pembangunan di sektor lain pun terus dibantu genjot. Menurutnya hanya ada satu rencana Pemda Beltim yang sepertinya akan gagal total, yaitu pembangunan Pelabuhan Tanjung Rising Dendang.

“Yang sampai saat ini belum masuk rencana pembangunan strategis nasional dikarenakan Pemda Beltim lambat dalam memenuhi syarat teknis dan administrasi terakhir saya ke Kementerian Perhubungan Laut,” tutupnya. ( Dika )