BANGKA BARAT — Memasuki kurang lebih satu bulan musim kemarau, aliran air Perumdam Tirta Sejiran Setason ke rumah pelanggan mulai tersendat – sendat. Bahkan di beberapa tempat di Kecamatan Mentok, air Perumdam tidak mengalir lagi.
Pelanggan di kawasan Jalan Raya Peltim sudah empat hari tidak menikmati air Perumdam dan terpaksa harus membeli air. Sementara itu di daerah Kampung Senang Hati, Kelurahan Sungai Daeng aliran air Perumdam mulai mengecil dan tersendat – sendat, tidak lancar lagi seperti biasanya.
Direktur Perumdam Sejiran Setason Najamudin mengatakan, tersendatnya aliran air ke para pelanggan disebabkan tingginya pemakaian air di puncak musim kemarau ini sehingga distribusi ke daerah yang jauh menjadi terganggu.
“Di musim kemarau, puncak pemakaian pelanggan PDAM tinggi, jadi ketika distribusi daerah yang jauh, terkadang sampainya menjadi lama,” kata Najamaudin via WhatsApp, Minggu ( 27/8 ).
Tapi menurut dia sejauh ini stok air masih aman dan keadaannya masih dapat diatasi. Untuk wilayah Mentok dan sekitarnya, air baku Perumdam berasal dari lima sumber. Karena itu untuk
sementara stok masih aman dan masih bisa diatasi.
Najam mengatakan bagi pelanggan yang tidak kebagian air diminta untuk menghubungi Perumdam. Pihaknya akan berusaha membantu di sela kesibukan melayani kontingen Porprov VI Babel, di mana Kabupaten Bangka Barat sebagai tuan rumahnya.
“Untuk pelanggan yang tidak kebagian air, menghubungi PDAM Insya Allah kami sempatkan bantu disela suplay air untuk Porprov. Kami berusaha terus semampu kami menjaga pelayanan terhadap pelanggan. Mobil tangki terus bergerak sampai malem. Semoga musim kemaraunya jangan terlalu panjang, apalagi badai elnino,” tutup dia. ( SK )