PANGKALPINANG — Terkait ruang Kesra Kota Pangkalpinang yang kosong dan keterlambatan pembayaran gaji marbot seperti yang diberitakan di salah satu media online lokal baru – baru ini, Pj Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan langsung mengecek dan memanggil Kabag Kesra, Haris Munandar.
Dikatakannya waktu mendapat informasi seperti itu, Lusje langsung mengecek ke ruangan Kesra, Memang mereka agak terlambat, tetapi sebelum jam 9.00 WIB mereka sudah ada di ruangan.
“Memang ada keterlambatan, tetapi dipastikan sebelum jam 09.00 WIB mereka sudah berada di ruangannya,” ucap Lusje, Selasa (21/11/2023).
Ia juga menyampaikan, selaku pimpinan di sini, Lusje mengingatkan dan sudah memanggil Kepala BKPSDM juga untuk mengingatkan teman-teman di sini.
“Misalnya ada izin atau hal apapun jangan semuanya, jangan sampai ruangan kosong, kalau bisa harus diatur dan ada yang standby di kantor,” tegasnya.
Kemudian, terkait gaji marbot yang belum dibayarkan, Lusje juga sudah mengecek ternyata penyebab gaji belum dibayarkan karena berganti marbot.
Bisa dibayangkan jika dalam kurun waktu satu bulan sudah dua kali berganti marbot, sedangkan hitungan gajinya per satu bulan sekali.
“Jika belum satu bulan sudah dua kali ganti marbot, jadi itu harus ber-SK ulang,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, untuk anggarannya ada dan tersedia, tetapi kepada siapa pemberian uang itu harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka harus ber-SK ulang.
“Jadi untuk SK-nya harus teliti menghitungnya karena berhubungan dengan uang,” katanya.
Kemudian, pengganti orang juga harus ada SK baru, jadi itu yang menjadi kendala karena harus mengeluarkan SK ulang.
“Karena kita ketahui setiap pengeluaran keuangan daerah itu, selain harus hati-hati dan juga diperiksa baik internal maupun eksternal,” tandas Pj Wali Kota Lusje. (Siska/RB)
Link sumber: https://www.radarbahtera.com/