HEADLINEPERISTIWA

Korsleting Listrik Picu Kebakaran di 2 Desa

22
×

Korsleting Listrik Picu Kebakaran di 2 Desa

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Korsleting listrik memicu kebakaran di Kampung Sinar Menumbing, Desa Air Belo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Senin ( 11/9/2023 ) pagi.

Akibatnya satu unit rumah milik Hendri Situmorang (33) dilahap Si Jago Merah, menghanguskan satu minibus dan pendingin ruangan di dalam rumah tersebut.

Menurut Hendri Situmorang (33), kebakaran di rumahnya terjadi sekira pukul 06.00 WIB, berawal saat ia berniat menghidupkan mesin pompa air. Nahasnya ketika itu terjadi korsleting listrik yang memicu kebakaran.

“Pas saya nyolok ( listrik ) ada ledakan dan api langsung besar, karena musim kemarau ini nggak ada air kita nyiramnya lambat. Yang terbakar itu mobil satu, sama ada ruang kamar dan AC tiga dan di dalam rumah lemari dan pakaian,” katanya.

Melihat api dengan cepat melahap rumahnya, Hendri pun langsung bergerak cepat mengevakuasi keluarganya serta menghubungi pemadam kebakaran Pemda Bangka Barat.

Dikatakannya, penghuni rumah terdiri dari istri, tiga anaknya, mertua serta adik ipar berhasil dievakuasi. Tidak ada korban jiwa maupun luka – luka.

“Kalau penghuni langsung kita evakuasi keluar dari rumah. Di rumah ada saya, istri dan anak saya tiga, mertua saya satu sama adek ipar saya, semuanya selamat,” ucapnya.

Kabid Damkar Bangka Barat Zulkarnain saat dikonfirmasi mengatakan setelah mendapat laporan pihaknya segera bergerak ke lokasi kejadian dan tanpa waktu lama api berhasil dipadamkan.

“Kita dapat laporan jam 6.10 WIB. Kalau unit banyak ada mobil Damkar, mobil PDAM dan DLH serta mobil water canon Polres Bangka Barat. Apinya mati mati pukul 6.23,” jelas Zulkarnain.

Kebakaran di Belo Laut, Gudang 2 Lantai Nyaris Ludes

Kebakaran juga terjadi di Dusun II, Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok. Satu gudang lantai dua milik Hairul hampir ludes dilahap api. Beruntung pemilik gudang dibantu warga setempat berhasil memadamkan api sebelum membesar.

Menurut Hairul gudang tersebut ditempati anak buahnya di lantai dua. Sedangkan lantai satu digunakan
untuk menyimpan peralatan tambang timah.

“Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30, awalnya karena korsleting listrik dari lantai atas, api jatuh ke bawah dan menimpa kasur spring bed. Dari spring bed api langsung membesar tidak tertolong lagi, sempat disiram anak-anak tapi tidak mampu,” jelas dia.

Melihat hal itu ia pun meminta bantuan warga setempat. Dengan satu mesin Robin mereka berupaya memadamkan api.

“Dengan dibantu warga sekitar dan kebetulan ada mesin robin satu stand by bantu memadamkan api. Kurang lebih hampir satu jam, api berhasil mengecil,” minum Hairul.

Damkar Pemda Bangka Barat yang datang setelah itu dengan cepat memadamkan sisa nyala api yang masih berkobar. Hairul bersyukur tidak ada korban jiwa dan karena gudang kosong, kerugian materiil juga tidak terlalu banyak.

“Cuma kerugian materil, dua kasur spring bed dan dua kasur gulung. Ini cuma gudang kosong, alat tambang, slang dan lainnya. Makanya tadi langsung kita keluarkan semua. Tidak ada kendaraan atau yang lainnya, memang ini untuk rumah anak buah,” katanya. ( SK )