BANGKA BARAT — Kepala Desa Cupat bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, meluncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), di Balai Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin, (31/7/2023).
Desa Cupat menjadi percontohan DRPPA, yang merupakan program pemerintah pusat yang disinergikan untuk menguatkan program Desa Sejahtera.
Kepala Desa Cupat Gegha Khris Kharisma yang akrab disapa Zepa mengungkapkan, kegiatan DRPPA adalah untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang terencana, dalam melatih keterampilan dan potensi desa setempat.
“Ini kita kolaborasikan untuk kesejahteraan di desa saja, supaya ada keramahan terhadap perempuan dan ada keramahan terhadap anak. Maka, di sini kita gabungkan sekalian menjadi desa sejahtera yang ramah kepada anak, ramah kepada perempuan,” jelas Zepa.
Selanjut Zepa juga menjelaskan, di samping melatih masyarakat dengan keterampilan agar bisa meningkatkan ekonomi keluarga, pemerintah desa didorong untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan.
“Diharapkan dapat bersinergi dengan program strategis pemerintah yang berbasis desa seperti Posyandu Keluarga, Pemberdayaan UMKM dan lainnya, untuk percepatan perwujudan Desa Gemilang. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mewujudkan strategi ramah perempuan dan peduli anak,” kata Zepa.
Menurut Zepa, upaya pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak merupakan pekerjaan rumah panjang bila melihat data dan indeks seperti Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender, maupun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja.
“Bukan hanya ramah, tetapi mereka kita berdayakan, untuk memenuhi hak anak, baik dalam penyelenggaraan pembangunan di desa, tata kelola pemerintahan di desa, pembinaan serta pemberdayaan perempuan dan anak di desa yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan,” tutur Zepa. ( Roki )