HEADLINEPEMPROV BABEL

Investor Jangan Khawatir Berinvestasi di Babel

14
×

Investor Jangan Khawatir Berinvestasi di Babel

Sebarkan artikel ini

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Babel serius mendukung para investor yang ingin berinvestasi di Negeri Serumpun Sebalai. Karena itu, dipastikannya, investor tak perlu khawatir.

Hal ini diutarakan Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin saat memimpin rapat terkait pencapaian target realisasi investasi dan hilirisasi logam timah di Provinsi Babel, Selasa (10/1/2023) di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel.

Ditegaskannya, bahwa ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam rapat tersebut. Pertama, Pemprov Babel terlebih dahulu perlu memastikan kawasan industrinya.

 

“Jadi nanti dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian dengan didukung oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pembangunan Pemprov Babel dan dinas terkait. Kita pastikan betul Sadai, Tanjung Ular, dan Suge siap secara fisik infrastruktur dan tata kelolanya, kita sediakan lahannya,” katanya.

“Kedua, nanti hasil pokja ini, kita akan mengundang pelaku langsung untuk membahas secara lebih detail. Kemudian tadi kebijakan-kebijakan termasuk pasokan gas, insentif ini itu, kita tunggu mintanya apa, kita cari jalan keluar,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemprov Babel akan fasilitasi perizinan, lingkungan, amdal dengan harapan proses selanjutnya bisa lebih cepat di tingkat kementerian.

“Walaupun hilirisasi timah dan silika bukan hal mudah, akhir minggu depan akan saya undang lagi untuk membahas tentang kawasan dan bisnis plannya, saya akan tindak lanjuti. Kita akan teruskan kegiatan ini, kita akan melangkah maju sesuai hasil,” ujarnya.

Sementara, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi yang hadir dalam rapat tersebut menyebutkan, agar hasil rapat menjadi konkret, perlu adanya satu atau dua kawasan industri timah terintegrasi, dari hulu ke hilir.

“Ada kawasan untuk industri pasir silika. Minimal kalo boleh usul, 300 hektar. Kami usul perlu ada timeline, kapan usulan dari provinsi yang kira-kira untuk lokasi paling baik yang diusulkan kepada pengusaha, siapa yang mau jadi operator. Perlu ada hasil rapat ini, usulan ke pusat untuk melaksanakan maka akan membuat dua hal, timah terintegrasi dan satu lagi untuk pasir silika,” jelasnya.

Rapat yang diselenggarakan secara hybrid ini, turut dihadiri perwakilan Kamar Dagang Indonesia, Staf Khusus Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Menteri ESDM RI Irwandy Arif, Kepala Dinas ESDM Babel, Kepala Dinas PMPTSP, Dinas Perindag, PT Timah, PT Refined Bangka Tin, PT Menara Cipta Mulia, PT Mitra Stania Prima, PT Rajawali Rimba Perkasa, PT Stanindo Inti Perkasa, PT Putra Sarana Sakti dan PT Hasil Alam Sukses Pratama.

Sumber: babelprov/Diskominfo