HEADLINEPERISTIWA

Gadis Kecil Usia 7 Tahun Tewas Diterkam Buaya saat Main di Kolong

15
×

Gadis Kecil Usia 7 Tahun Tewas Diterkam Buaya saat Main di Kolong

Sebarkan artikel ini
Anak kecil diterkam buaya. Foto: Ilustrasi.

BANGKA TENGAH — Claudia Sintia Sella Binti Dedy Kurniawan, seorang bocah perempuan berusia 7 tahun dikabarkan meninggal dunia akibat diserang buaya, di kawasan Air Rabang Parit 1, Desa Sungai Selan Atas, Kecamatan Sungai Selan, Minggu (28/01) sekira pukul 17.30 WIB.

Kapolres Bangka Tengah melalui Kapolsek Sungai Selan, AKP Bobory Nico membenarkan kabar itu. Menurut dia, korban merupakan warga Jalan Rawa Bangun Desa Sungai Selan Atas, Kabupaten Bangka Tengah.

Bobo, sapaan akrab Kapolsek Sungai Selan itu menuturkan, awalnya Claudia bersama dengan seorang temannya yang bernama Adit bermain di pinggir kolong bekas tambang inkonvensional yang berbatasan dengan Sungai Air Rabang, sekira pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya nenek korban, Tina, sudah memperingatkan kedua anak itu agar tidak bermain di pinggiran kolong. Akan tetapi korban dan temannya tidak mendengarkan nasihat neneknya tersebut.

Sekira pukul 17.15 WIB, dari kejauhan ayah korban bernama Dedy Kurniawan melihat di tengah kolong tangan korban yang masih terapung dan terdengar teriakan dari Adit.

Dedy kemudian berlari dan hendak menceburkan diri ke dalam kolong untuk menyelamatkan anaknya, akan tetapi dicegah oleh salah seorang temannya, karena jarak antara kolong dengan tempat Dedy bekerja sekira 20 meter jauhnya.

Dengan panik Dedy bersama temannya memblokade kolong yang terhubung dengan sungai, agar buaya yang membawa korban tidak lari ke dalam sungai.

Sekira setengah jam berjuang, tepatnya pada pukul 17.30 WIB, Dedy menemukan putri kecilnya sudah terapung dengan beberapa luka di bagian tubuhnya.

Dedy lalu bergegas membawa korban ke Puskesmas Sungai Selan untuk mendapatkan perawatan medis. Pada pukul 17.50 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas.

“Kami mengimbau para orang tua selalu waspada dan mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di kolong atau sungai. Karena tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan terulang lagi,” demikian Bobo. (Romlan)


Link sumber: kabarbangka.com