BANGKA SELATAN — Balai Pelaksana Jalan Nasional ( BPJN ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dianggap warga tidak melakukan pemeliharaan rutin di ruas jalan nasional Desa Air Gegas menuju Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
Hal itu dikeluhkan warga dengan adanya drainase tertutup pasir sehingga air tidak bisa mengalir di selokan. Bahkan warga sekitar menyebut drainase tersebut tidak ada pengerjaan apapun sejak tahun 2023 lalu.
“Sejak tahun lalu sudah begitu drainase itu tersumbat. Jika hujan lebat air masuk ke jalan, tidak pernah saya liat ada pengerjaan disitu,” kata Wan, warga setempat kepada media ini, Jumat (23/2/2024).
Ketika ditanya mengenai ada anggaran pemeliharaan rutin jalan nasional meliputi, drainase, potong rumput dan tambal aspal, Wan tidak mengetahui ada anggaran tersebut.
“Kalau ada anggaran pemeliharaan rutinnya, sudah tentu masuk kantong pribadi (PPK BPJN Babel-red) karena tidak ada pengerjaan dari tahun lalu,” ujar Wan sembari tertawa kecil.
Pantauan media ini memang pasir menghambat drainase tersebut. Bahkan pasir sudah hampir menutupi alur drainase di titik tersebut. Tak hanya itu, drainase yang tertutup pasir juga ada di tempat lain sepanjang Desa Air Gegas.
Terpisah, PPK 1.1 BPJN Bangka Belitung Anggoro Yudho saat dikonfirmasi media ini terkait adanya drainase tersumbat di jalan nasional dekat Desa Air Gegas tersebut belum memberikan tanggapan konfirmasi WhatsApp dari media ini.
Sementara, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Bangka Belitung Arif Syarif Hidayat mengatakan sudah memerintahkan para Pejabat Pembuat Komitmen BPJN Babel untuk segera melakukan pemeliharaan rutin.
“Kemaren sudah saya sampaikan pengendalian tanaman, drainase, pengecatan supaya dilaksankan dan beberapa PPK sudah menjalankan,” tulis Arif saat dikonfirmasi Via WhatsApp. ( Dika )
Link sumber: kabarbangka.com