BANGKA SELATAN — Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan mendapat Rp5,8 miliar dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif (Kemenparekraf).
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan, Firmasyah mengatakan, dana ini salah satunya untuk pengembangan pariwisata Pantai Lampu, Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok.
“DAK ini akan dimanfaatkan untuk kegiatan fisik maupun pengadaan, seperti pantai Lampu Desa Tanjung Labu. Karena penetapan Bangka Selatan prioritas itu berdasarkan ITMP Bangka Belitung atau RIDPN Bangka Belitung,” kata Firmasyah kepada media ini, Jumat (21/7/23).
Ia menyebut bahwa pemerintah daerah membutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan wisata. Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pastinya tidak cukup untuk mengembangkan seluruh kawasan di Kabupaten Bangka Selatan.
“Tahun ini lebih banyak ke DAK. Tahun ini kita juga fokus pengembangan baik induk maupun perubahan ke Batu Belimbing, Kelisut, Aik Panas Desa Nyelanding, Aik Tawas Desa Airbara,” ujarnya.
Disisi lain, pengembangan sektor pariwisata di Negeri Junjung Besaoh masih terkendala minimnya anggaran. Lebih mirisnya lagi di tahun ini dana pemeliharaan objek wisata di daerah itu nol alias kosong. Hal tersebut dibenarkan oleh Firmasyah.
Ia mengakui jika dinasnya mengalami kesulitan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada. Padahal, menurut dia, potensi pariwisata yang ada di kabupaten itu cukup besar.
“Untuk sekarang biaya pemeliharaan belum. Kendala memang tidak dianggarkan di tahun 2023, dimaklumi juga karena kami baru masuk dan anggaran pemeliharaan sudah disetujui untuk ke depannya,” pungkasnya. (Suf)