HEADLINE

Silaturahmi dengan IBI, Molen Harap Dapat Bersinergi

24
×

Silaturahmi dengan IBI, Molen Harap Dapat Bersinergi

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, silahturahmi akhir tahun dengan ratusan bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pangkalpinang di Destar Point, Rabu (28/12/2022).

Molen, panggilan akrab Wali Kota Pangkalpinang mengatakan, silaturahmi tersebut secara garis besar menyampaikan tentang melanjutkan jenjang pendidikan, dan hal-hal yang normatif.

Dia berharap mereka dapat bersinergi dengan pemerintah agar kualitas pelayanan di Pangkalpinang semakin baik.

“Wajah saya itu ada pada mereka terkait pelayanan. Agar dapat bersinergi, saya harap mereka dapat mengerti keinginan saya dan saya pun mengerti keinginan mereka,” ujar Molen.

Lebih lanjut Molen mengatakan, tidak ada bahasan khusus yang disampaikan. Hanya komunikasi dan menerima saran mereka. Hal-hal yang disampaikan seperti melanjutkan jenjang pendidikan kebidanan atau kesehatan maupun PPPK.

Molen pun langsung menindaklanjuti terkait melanjutkan jenjang pendidikan dengan menelepon rektor salah satu universitas di Sumatera Selatan.

“Saya langsung menindaklanjuti terkait hal itu, untuk melanjutkan pendidikan kami fasilitasi dan kami berupaya agar buka kelas di Pangkalpinang namun dengan biaya pribadi,” tutur Molen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus Hakim mengatakan IBI Pangkalpinang terdiri dari sekitar 400 anggota, dan hadir pada hari ini berjumlah 175 bidan dari RSUD Depati Hamzah, dan puskesmas-puskesmas se-Pangkalpinang.

Dijelaskannya, pertemuan ini untuk mempererat silaturahmi pemerintah dengan bidan yang menjadi salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan. Diharapkan dr Masagus Hakim, Pemkot Pangkalpinang akan terus meningkatkan infrastruktur maupun layanan kesehatan.

Terkait peningkatan SDM, dia mengatakan akan membantu fasilitasi tenaga kesehatan yang ingin melanjutkan pendidikan sesuai arahan Walikota, namun dengan biaya pribadi karena dana APBD tidak dapat menampung seluruh tenaga kesehatan yang ingin mendapatkan keringanan biaya pendidikan.

“Tahun depan kita tingkatkan untuk pembangunan Puskesmas Kacang Pedang dan Gerunggang. Jadi sisa satu yang masih PR yakni Puskesmas Selindung,” ujar Hakim seraya menambahkan puskesmas-puskesmas tersebut sudah dilengkapi sarana dan prasarana yang baik, seperti ambulance. (**)

Sumber : Diskominfo