BANGKA SELATAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan mencatat, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) masih menjadi penyakit yang terbanyak diidap masyarakat Kabupaten Bangka Selatan sepanjang tahun 2022.
Pelaksana Tugas Kepala DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan, dr. Agus Pranawa menyebutkan, sebanyak 758 kasus ISPA ditemui di daerah setempat. Dikatakannya ada 10 penyakit tertinggi tercatat selama tahun 2022 selain ISPA, seperti hypertensi, penyakit pada sendi otot dan penyakit pada rongga mulut.
“Selain penyakit ISPA, kasus penyakit tertinggi lainnya di tahun 2022 adalah penyakit hypertensi. Tercatat total penyakit hypertensi sepanjang tahun 2022 mencapai 375 kasus, lalu penyakit penyakit pada sendi otot mencapai 320,” terang dia, Selasa (27/12/22).
Disebutkan dr. Agus, dua penyakit lainnya yang masih terbilang tinggi yaitu gastritis dan diabetes melitus. Gastritis sepanjang tahun 2022 tercatat 258 dan diabetes melitus tercatat 162 kasus.
Sedangkan penyakit yang paling sedikit diidap masyarakat adalah penyakit pada kulit infeksi, yakni sebanyak 80 kasus.
“Sebanyak 10 penyakit itu kalau ditotalkan hingga bulan Desember 2022 ada 2.637 penderita. Sedangkan untuk tahun 2021 lalu, penyakit ISPA sebanyak 8.167 kasus, terbanyak di Kecamatan Toboali. Lalu penyakit hypertensi ada 5.629 kasus, terbanyaknya di juga di Toboali,” ujar Agus. (Suf)