PANGKALPINANG – Dalam rangka meninjau Rumah Tumbuh Kembang Anak di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Pangkalpinang, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteran Keluarga Kepulauan Bangka Belitung, Sri Utami Djamaluddin bersilahturahmi, berdiskusi, juga memberikan saran atau catatan agar yayasan tersebut lebih baik lagi ke depannya.
Kedatangan Sri Utami didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Disdik Babel, Deswarman beserta tim ahlinya, yakni tim terapi wicara, dan fisioterapi.
“YPAC sudah baik, tapi nanti alangkah baiknya, bisa belajar lagi, langsung tanyakan dan belajar saja ke Pusat Layanan Autis Provinsi. Nanti di sana bisa langsung menemui ahli-ahlinya, karena memang tiap anak itu berbeda-beda penanganannya. Misalnya tuna grahita, tentu berbeda dengan anak tuna wicara,” ujarnya, Jum’at (16/12/2022).
Selain itu, Sri Utami juga mengatakan, hendaknya untuk anak yang sudah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas, mulai dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja.
“Kalau udah SMA, mulai diajarkan agar siap untuk bekerja. Karena kalau nggak dilatih, nanti bisa kalah sama yang reguler. Udah banyak juga yang jadi front desk, penjahit, dan lainnya. Karena udah dilatih, orang-orang bahkan nggak sadar kalau down syndrome atau lainnya,” katanya.
Dalam kunjungan ini, rombongan Sri Utami disuguhi dengan tarian melayu yang ditarikan oleh anak-anak tuna rungu, nyanyian dari Zahro pengidap down syndrome, pembacaan puisi oleh Pantoli dan Jensica, anak tuna grahita, hingga diberikan oleh-oleh berupa sajadah yang dilukis langsung oleh Batara, seorang tuna wicara dan grahita.
Lalu, menutup kegiatan ini, Sri Utami memberikan kabar gembira, bahwa nantinya akan disegerakan pembangunan Pusat Assesment yang tersebar ke seluruh Kabupaten/Kota di Kep. Babel.
“Nanti dinas pendidikan provinsi, akan berupaya untuk membangun pusat assessment di semua wilayah kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung. Untuk itu, mohon doanya, ya,” ujarnya.
Mennggapi hal ini, Ketua Pembina Yayasan YPAC Pangkalpinang, Andy Fikri, menyatakan untuk menambah komptensi para tenaga pendidiknya, pihaknya juga sudah mengirimkan beberapa pengajarnya ke Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. (*)
Sumber: Dinas Kominfo