BANGKA SELATAN — Tim Psikologi Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan test psikologi terhadap 51 anggota Polres Bangka Selatan calon pemegang senjata api atau senpi, Rabu (20/9/23).
Kegiatan yang digelar di Aula Sanika Satyawada Polres Bangka Selatan, Tim Psikologi Polda Bangka Belitung memberikan pelayanan konseling, pemeriksaan psikologi senjata api, personel klinis psikologi, mapping jabatan dan pengisian E-mental.
“Test dilakukan oleh Tim Psikologi Polda Bangka Belitung. Ada 51 personel yang ikut test. Bagi setiap personel yang mengajukan permohonan calon pemagang senpi dinas wajib ikut test psikologi” terang Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka saat dikonfirmasi.
Tujuannya, lanjut Kapolres, untuk menjamin agar dalam bertugas, para personel tidak bermasalah secara psikologi. Sehingga, bagi pemegang senjata api atau yang akan mengajukan diri menggunakan senjata api, memiliki kelayakan. Materi ujian psikologi ini berisi ketelitian, klasifikasi objek, hingga kepribadian.
“Bagi personel yang dinyatakan memenuhi syarat hasil tes psikologi layak diberikan izin memegang senjata api, hal ini untuk menunjang tugas di lapangan dalam rangka menjaga Harkamtibmas dan penegakan hukum yang memiliki resiko dan ancaman dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.
Kapolres berharap seluruh personel bisa lulus tes psikologi, untuk memastikan petugas di lapangan yang memegang senpi telah memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan.
Adapun personel yang mengikuti pemeriksaan Psikologi yaitu Kabag SDM, para Kasat Opsnal, para Kasi, para Kapolsek, dan personel Polres Bangka Selatan.
“Kepada personel khusus pemegang senpi atau pun yang baru mengajukan, dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga mendapatkan nilai lulus dan layak direkomendasikan untuk memegang senjata api sebagi penunjang dalam tugas di lapangan,” tutup Toni. (Suf)